Pencarian warga Inggris yang hilang di Blue Lagoon telah ditangguhkan - WisataHits
Jawa Tengah

Pencarian warga Inggris yang hilang di Blue Lagoon telah ditangguhkan

KANGASEM, BALI EXPRESS – Tim SAR Gabungan resmi menghentikan pencarian warga Inggris (WN) Graham Smith yang hilang Selasa (4/10) di Pantai Blue Lagoon, Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Pencarian dihentikan setelah tim SAR gabungan tidak menemukan jejak korban Graham Smith setelah pencarian selama tujuh hari.

Koordinator Posko SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengatakan, pencarian selesai sesuai dengan prosedur standar yang berlaku. Penutupan dilakukan di Labuan Amuk yang dihadiri oleh keluarga korban.

Pada hari ketujuh, kelompoknya masih melakukan pencarian. Selain pencarian di tengah laut, pencarian juga dilakukan dengan menyisir pantai. “Perahu karet menuju ke tengah laut, dan pencarian dengan menyisir pantai dilakukan dengan berjalan kaki. Untuk meluncurkan perahu karet dari sini (Labuan Amuk) saat berjalan kaki dari Pantai Blue Lagoon,” jelasnya.

Pada hari ketujuh itu, Ngurah Eka mengaku pencarian dilakukan di tengah laut menggunakan perahu karet dan perahu Polairud. Perahu Polairud sendiri mencoba mencapai Pantai Masceti, Gianyar. “Hari ini kami sudah sampai di Masceti (pantai) sedangkan pembersihan pantainya sampai ke Pantai Yeh Malet,” jelasnya.

Meski ditutup, pihaknya terus mengkoordinir penghilangan WNA tersebut. Jika ada yang menemukan tanda-tanda, kemungkinan pencarian akan dilanjutkan. “Kami terus berkoordinasi melalui komunikasi, kami hanya tidak mengerahkan alat dan staf,” katanya.

Graham Smith menghilang pada Rabu sore (28/9) usai snorkeling di Pantai Blue Lagoon, Padangbai, Manggis. Menurut informasi yang diterima, Graham Smith terlihat oleh istrinya sebelum dia menghilang. Namun setelah beberapa lama korban tidak terlihat lagi.

Informasi tentang hilangnya Graham Smith telah diteruskan ke Basarnas Bali. Mendapat informasi tersebut, tim SAR gabungan melakukan pencarian pada malam hari itu, namun tidak berhasil. Pencarian kemudian dilanjutkan hingga akhirnya ditutup pada Selasa (4 Oktober) karena tidak ditemukan bukti keberadaan korban. (kepadamu)

Source: baliexpress.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button