Wako Fadly Amran menyampaikan jawaban pandangan umum rombongan DPRD - WisataHits
Jawa Tengah

Wako Fadly Amran menyampaikan jawaban pandangan umum rombongan DPRD

PADANG PANJANG (ANTARA) – Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menanggapi pandangan umum kelompok politik terhadap RUU Perubahan APBD 2022 dan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah dalam Rapat DPRD kamar, Rabu.

Tanggapan disampaikan dalam rapat paripurna yang diketuai Wakil Ketua DPRD Yulius Kaisar didampingi Imbral, SE, dihadiri Wakil Walikota, Drs Asrul, Forkopimda, Sekda Kota, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, staf profesional, asisten, OPD camat, dan kepala desa di seluruh Kota Padang Panjang.

Wako Fadly menjelaskan penurunan retribusi daerah sebesar 5,32% sudah melewati hasil perhitungan potensi dan perkembangan pemungutan retribusi daerah pada semester I tahun 2022. Karena beberapa faktor yang tidak terduga, seperti penutupan objek wisata Lubuk Mata Kucing sejak awal tahun, telah dilakukan penyesuaian terhadap penetapan target pembalasan dalam APBD revisi ini. Berharap tujuan perubahan yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh OPD yang mengelola pembalasan regional.

“Beberapa inovasi untuk meningkatkan PAD, kami lakukan beberapa hal. Diantaranya Sistem Informasi Publik PBB P2, Visual 360, Pojok Pajak, Pemetaan Udara melalui Drone, Point of Sale (POS) dan penerapan digitalisasi pada semua transaksi pembayaran pajak dan beberapa biaya pemakaian,” kata Fadly.

Dalam hal peningkatan kesempatan kerja, jelasnya, juga terkait dengan inovasi Pemko melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk membuka dan menciptakan lapangan kerja melalui kerjasama.

Bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja dan Produktivitas (BBPVP) Kementerian Tenaga Kerja RI untuk meningkatkan kapasitas pencari kerja dengan mengirimkan peserta diklat ke seluruh BBPVP. Yaitu BBPVP Semarang sebanyak 6 orang, BBPVP Serang (8 orang), BBPVP Bekasi ( 12 orang), BBPVP Bandung (5 orang), BBPVP Medan (4 orang) dan Balai Diklat Pertambangan Bawah Tanah Sawahlunto (6 orang),” ujarnya.

Beberapa upaya dicatat sehubungan dengan langkah cepat dan tepat Pemko dalam pemulihan ekonomi dan pengurangan kemiskinan dan pengangguran. B. Penyediaan sarana dan prasarana UMKM, bantuan peternakan, bansos/hibah, pemberian beasiswa kepada fakir miskin, renovasi rumah dan perampingan koordinasi penanggulangan kemiskinan melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan.

“Selain itu, pekerjaan terus dilakukan secara konsisten untuk mengoptimalkan pengelolaan Pasar Induk Padang Panjang. Bukti perbaikan pengelolaan pasar adalah pengakuan Pasar Induk oleh Gubernur Sumbar sebagai Pasar Rakyat Terbaik Sumbar 2022,” ujarnya.

Untuk mengatasi dampak inflasi, salah satu langkah spesifik yang dilakukan Pemko adalah mencanangkan program Gerakan Tanam Cabai bagi kelompok tani dan kelompok tani perempuan dengan sasaran mencapai 5 hektar lahan dan 1.500 KK melalui pemanfaatan lahan kebun. Subsidi transportasi yang dianggarkan untuk seluruh angkutan perkotaan di Padang Panjang, hingga 86 angkutan kota. Menganggarkan bantuan tunai langsung melalui APBD kepada 4.300 keluarga prioritas terdampak inflasi.

“Untuk menekan inflasi dengan cara yang tepat sasaran, bisa dikatakan sudah menjadi kewajiban kita untuk mengawasi dengan baik pengelolaan dana tersebut,” kata Wakil Walikota Asrul sambil terus menanggapi pandangan umum fraksi-fraksi yang disampaikan.

Source: sumbar.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button