Dingin! Stasiun Tigaraksa akan direvitalisasi, mari kita lihat seperti apa bentuknya?
Kereta Api Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Pemerintah Kabupaten Bogor dan anak perusahaan PT Agung Podomoro Land yaitu PT Mitra Abadi Utama atau MAU akan membangun Perpanjangan Stasiun Tigaraksa, Kab. Tangerang dan Fly Over di Tenjo, Kab. Bogor.
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan aksesibilitas pelayanan bagi masyarakat.
Stasiun Tigaraksa, foto: KAI.id
Pengumuman pembangunan stasiun Tigaraksa dan perpanjangan flyover Tenjo itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Asisten Deputi Bidang Layanan Logistik Kementerian BUMN Desty Arliani, Pj Dirjen Perkeretaapian de fer Zulmafendi, Kepala BPTJ Umar Aris, Pj Bupati Bogor Iwan Setiawan, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis KAI Sandry Pasambuna selaku Ketua Umum PYMT KAI, dan Ketua Umum Agung Podomoroland Bacelius Ruru di Kabupaten Bogor, Sabtu (15/10).
Sandry Pasambuna mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk kontribusi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan swasta untuk kemaslahatan masyarakat luas dengan meningkatkan jangkauan dan pelayanan perkeretaapian khususnya jalur pinggiran kota.
“Melalui pembangunan Perpanjangan Stasiun Tigaraksa dan Flyover Tenjo ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih bagi masyarakat Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor yang sehari-hari melakukan perjalanan dengan menggunakan jalur pinggiran kota”
kata Sandi.
Stasiun pejalan kaki Skybridge Tigaraksa, foto: KAI.id
Melalui kerjasama ini akan dibangun gedung perpanjangan dari Stasiun Tigaraksa yang berjarak 750 m dari Stasiun Tigaraksa eksisting.
Kedua gedung stasiun Tigaraksa akan dihubungkan dengan jalur pejalan kaki sepanjang 600 m.
Gedung Perpanjangan Stasiun Tigaraksa, Foto: KAI.id
Pembangunan perpanjangan Stasiun Tigaraksa akan diintegrasikan ke dalam zona pengembangan berorientasi transit yang dikembangkan oleh Agung Podomoro Land.
Konsep TOD yang dikembangkan di Stasiun Tigaraksa akan menghubungkan Stasiun Tigaraksa dengan kawasan perumahan Agung Podomoro Land.
Revitalisasi Stasiun Tigaraksa eksisting, foto: KAI.id
Deklarasi ini juga akan disinkronkan dengan rencana pembangunan hub transportasi untuk mewujudkan keterpaduan konektivitas antarmoda dan meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Fly Over di Jl Raya Tenjo akan dibangun untuk menghilangkan persilangan persil kereta api dengan jalan raya.
Tinjauan ini dilakukan atas dukungan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dengan dibangunnya Fly Over di Jl Raya Tenjo akan mampu meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan serta mengatasi kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut.
Revitalisasi Stasiun Tigaraksa eksisting, foto: KAI.id
Tidak hanya pembangunan Perpanjangan Stasiun Tigaraksa dan Flyover Tenjo, Stasiun Tigaraksa yang sudah ada juga akan direvitalisasi.
Revitalisasi tersebut meliputi penataan ruang laktasi, ruang kesehatan, penambahan WC, perluasan mushola, peremajaan gedung, pembangunan jembatan lintas penumpang, penambahan area komersial di stasiun, dll.
Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Tenjo merupakan dua stasiun yang melayani jalur commuter line dari Tanah Abang, Serpong, hingga Rangkasbitung dengan rata-rata 215 perjalanan commuter line per hari.
Pada tahun 2022, volume pengguna commuter line di stasiun Tigaraksa rata-rata 3.390 pelanggan per hari dan di stasiun Tenjo rata-rata 2.420 pelanggan per hari.
Kerjasama KAI dengan berbagai pihak merupakan salah satu upaya KAI dalam mengoptimalkan aset perusahaan untuk memberikan nilai lebih kepada masyarakat pengguna transportasi umum.
“KAI akan terus berkolaborasi dan berinovasi untuk memberikan layanan terbaik dan memperluas layanannya.
Diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan angkutan umum kereta api yang aman dan nyaman,” ujarnya.
tutup Sandi.
Source: www.piknikdong.com
