Pemprov Jatim gelar Festival Mangrove di Pasuruan
Memberikan oksigen dengan kegiatan menanam mangrove
Pasuruan (ANTARA) –
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar festival mangrove di Taman Mangrove Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka festival dengan menanam 1.000 bibit mangrove.
“Kami mengajak semua pihak untuk mendonasikan oksigen melalui kegiatan penanaman mangrove,” ujarnya saat membuka Pasuruan Mangrove Festival, Selasa.
Festival yang digelar rutin setiap tahun ini digelar sebagai implementasi kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Yayasan Gajah Sumatera (YAGASU) untuk memulihkan ekosistem di Provinsi Jawa Timur.
Mantan menteri sosial itu mengungkapkan, saat ini semua negara sedang menghadapi perubahan iklim global yang menimbulkan berbagai bencana alam seperti banjir. Pada saat yang sama, mangrove memiliki keunggulan dalam mengurangi gas rumah kaca dan emisi karbon serta dapat menghasilkan oksigen lima kali lebih banyak daripada pohon yang tumbuh di darat.
Diharapkan melalui festival mangrove, festival mangrove dapat memberikan acuan untuk menanam di titik manapun tanpa harus menawar waktu karena perubahan iklim global terus terjadi dan dampaknya melanda sejumlah negara di dunia.
“Jadi bisa ditanam di sini di Penunggul, tapi efek oksigennya bisa ke seluruh dunia,” katanya.
Gubernur Khofifah menegaskan komitmennya untuk terus berupaya memulihkan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Jawa Timur.
Berdasarkan peta mangrove nasional 2021 yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK), luas mangrove di Jawa Timur mencapai 27.221 hektare.
Sedangkan total potensi mangrove yang tercatat di Jawa Timur seluas 51.557 hektare, saat ini 47,26 persen dalam kondisi padat, 46,07 persen dalam kondisi sedang, dan 6,66 persen dalam kondisi langka.
Wartawan : Indra Setiawan
Penerbit: Budhi Santoso
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Source: www.antaranews.com
