Pemda DIY terus mendukung UMKM melalui pameran produk - WisataHits
Yogyakarta

Pemda DIY terus mendukung UMKM melalui pameran produk

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Pemda DIY menyusun strategi, kolaborasi, sinergi dan inovasi untuk mengembangkan potensi lokal atau yang dapat disingkat dengan Kreasi Batik.

Penciptaan batik menjelajahi tingkat Kelurahan atau desa.

Demikian disampaikan Yuna Pancawati Kepala Dinas Perekonomian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Setda DIY usai dibukanya Pameran Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk perdagangan UMKM, pertanian, pariwisata, dan potensi daerah. di Jogja City Mall Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: PMII Purworejo Lakukan Aksi Solidaritas untuk Korban Gempa Cianjur di Tujuh Titik

“Artinya kita mengembangkan potensi lokal di desa. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur DIY. Baik dari sisi pemberdayaan masyarakat dan kawasan selatan, inovasi dan pengembangan teknologi informasi,” ujarnya kepada wartawan di Jogja City Mall.

Karena itu, pihaknya terus mendukung UMKM melalui pameran produk pertanian, pariwisata, dan perdagangan UMKM potensi daerah.

Lanjutnya, setelah pandemi Covid-19 berlangsung, banyak pameran-pameran khususnya di bidang home improvement yang juga turut meningkatkan daya beli produk-produk UMKM.

“Prediksi Dinas Perhubungan DIY Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya bisa menyentuh empat hingga lima juta orang. Demikian prediksi wisatawan yang akan berkunjung ke Yogyakarta. Ini kesempatan bagi para sahabat UMKM di DIY,” ujar Yuna.

Karena Nataru besok tidak seperti dua tahun sebelumnya, saat PPKM di sektor DIY diperketat, agar UMKM di sektor DIY bisa terus berkembang dan naik kelas.

Ia pun berharap para pelaku UMKM DIY dapat terus mengembangkan produk tergantung kapan musim berlangsung.

Sehingga UMKM ini bisa bekerja sama dengan investor untuk mempromosikan produk lokal.

“Tentunya kita juga mendorong para investor yang ramah untuk mengembangkan potensi daerahnya, UKM, pariwisata, kemudian hasil peternakan. Misalnya, di salah satu desa terdapat produk susu kambing. Ini yang sekarang harus dikembangkan bekerjasama dengan investor,” pinta Yuna.

Baca Juga: Warga Kulon Progo Raup Rupiah Olahan Ikan Red Devil Crispy Krat

Dalam pertemuan terpisah, Founder UMKM Nglarisi Jogja, Dyah Marini mengatakan, daya beli masyarakat terhadap produk UMKM tergantung di mana produk tersebut dijual.

“Misalnya pameran saya lebih sedikit di wilayah utara Yogyakarta, tapi tidak buruk di wilayah tengah atau selatan Yogyakarta. Mungkin karena banyaknya wisatawan dan lokasi objek wisata, kebanyakan di tengah dan selatan,” ujarnya. (Tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button