Kampanye produk lokal terus diluncurkan, pameran dan bazaar Nganjuk, diikuti oleh UMKM, bank dan komunitas
URYA.CO.ID, NGANJUK – Desakan untuk selalu memilih produk lokal terus digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Nganjuk. Kali ini, Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar pameran dan bazar dengan berbagai produk lokal dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.
Pj Bupati Nganjuk H. Marhaen Djumadi mengatakan, dalam konteks HUT RI, pameran dan bazar dapat dimaknai untuk menjaga api semangat juang para pahlawan yang gugur tetap hidup. Diantaranya kebersamaan, hidup selalu semangat, toleransi, gotong royong dan gotong royong.
“Untuk itu mari kita banggakan Nganjuk, bela Nganjuk dan beli produk Nganjuk bersama-sama. Sehingga siklus ekonomi di Nganjuk terus bergulir,” kata Marhaen Djumadi, Minggu (14/8/2022).
Marhaen mengatakan pihaknya berharap Pemkab Nganjuk dapat berkontribusi kepada masyarakat melalui pameran dan bazar di pusat kota Nganjuk. Semua sektor ekonomi terlibat dan pemerintah daerah menawarkan dukungan penuh kepada masyarakat Nganjuk yang ingin masuk ke dalam jenis bisnis apa pun.
“Kalau begitu mari kita bangun bersama. Cintai dan belilah produk lokal Nganjuk untuk kembali ke perekonomian yang baik dan berkembang,” kata Kang Marhaen.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nganjuk, Haris Jatmiko, mengatakan tujuan pameran dan bazar tersebut tidak hanya untuk memperingati HUT RI ke-77, tetapi juga untuk memulihkan perekonomian Nganjuk setelah pandemi Covid-19 mereda. Pameran dan bazaar ini diselenggarakan dengan partisipasi dari pemerintah kota, UMKM dan pejabat daerah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menampilkan segala sesuatu mulai dari kerajinan UMKM, kesenian, kuliner, atraksi wisata dan jasa dari beberapa OPD. Dan juga informasi mengenai potensi produk unggulan, informasi peluang bisnis dan peluang investasi,” ujar Haris.
Haris menambahkan, antusiasme peserta yang hadir pada pameran dan bazar yang diadakan kali ini cukup tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah peserta yang melebihi jumlah stand yang disediakan Disperindag.
“Setidaknya ada 164 peserta yang tergabung dalam 128 stand. Pesertanya adalah 15 OPD, 142 UMKM, 6 bank dan 1 komunitas Tionghoa. Alhamdulillah semuanya bisa tertampung dalam pameran dan bazar ini,” ungkapnya. ****
Source: surabaya.tribunnews.com
