Pelaku ekonomi diingatkan untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar - WisataHits
Yogyakarta

Pelaku ekonomi diingatkan untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Ketua Komisi B DPRD DIY Andriana Wulandari berharap libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 menjadi pertanda optimisme pemulihan ekonomi DIY. Pasalnya, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke DIY.

Meningkatnya kunjungan tentu akan berdampak pada menggeliatnya perekonomian. Selain itu, sebagian besar perekonomian DIY berasal dari sektor pariwisata.

Meski demikian, Andriana mengimbau agar pelaku usaha tidak memanfaatkan momen liburan Nataru dengan menaikkan harga secara tidak wajar. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, beberapa pelaku usaha menaikkan harga secara tidak wajar, mis. B. Pelaku ekonomi kuliner.

“Jangan jadikan hari raya Nataru sebagai kesempatan untuk bersiap mengalahkan harga,” kata Andriana akhir pekan ini.

Ia pun berharap pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga di masyarakat. Selain itu, ia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi menjaga kelayakan dan kenyamanan masyarakat di akhir tahun ini.

“Siap dengan peningkatan kemacetan sehingga sampah yang dihasilkan juga menjadi masalah umum,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Yulianto mengatakan, pihaknya sedang mengoordinasikan pelayanan kota sebagai bagian dari Nataru 2023.

Pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan pengawasan selama hari raya Nataru. Seperti dinas transportasi terkait lalu lintas, hingga Satpol PP yang melakukan pengawasan tempat wisata dan pusat keramaian.

“Pada dasarnya pelayanan yang diberikan Polda DIY kepada masyarakat sekitar, wisatawan atau bahkan pihak penyelenggara kegiatan di akhir tahun tidak hanya 2.052 pegawai ini. Nanti juga ada karyawan yang melakukan tugas rutin seperti biasa,” kata Yulianto.

Terkait kebaktian gereja selama kebaktian Natal, pihaknya juga memasang video pengawasan tambahan. CCTV dipasang untuk memantau dan merekam mereka yang memasuki area gereja.

“Penambahan ini semata-mata untuk kenyamanan jemaat yang melakukan ibadah,” kata Yulianto.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button