Liburan akhir pekan di Yogyakarta, waspadai hujan deras di beberapa kawasan ini - WisataHits
Yogyakarta

Liburan akhir pekan di Yogyakarta, waspadai hujan deras di beberapa kawasan ini

TEMPO.CO, Yogyakarta – Wisatawan yang merencanakan liburan akhir pekan ke Yogyakarta harus mewaspadai potensi cuaca hujan ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga 19 November. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengumumkan sejumlah daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga dikenal sebagai Zona Kuning dalam keadaan siaga.

“Daerah yang berstatus waspada dampak hujan lebat antara lain Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul,” kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono, Kamis, 17 November 2022.

Di Kota Yogyakarta, kecamatan yang berpotensi mengalami hujan lebat seperti Kecamatan Umbulharjo, Kotagede, Mergangsan, Pakualaman, dan Gondokusuman. Sedangkan di Kabupaten Sleman mencakup wilayah seperti Kecamatan Berbah dan Depok. Kabupaten Bantul meliputi Kecamatan Banguntapan, Piyungan, Pleret, Jetis dan Sewon.

Mengingat potensi hujan lebat disertai angin kencang, BMKG Yogyakarta memprediksi risiko dampak yang dapat ditimbulkan antara lain jembatan rendah yang tidak dapat dilintasi. “Selain itu, potensi dampak hujan deras memicu longsor dan longsoran atau erosi tanah pada tingkat sedang,” kata Warjono.

Masyarakat juga diimbau untuk lebih mewaspadai potensi peningkatan debit sungai yang menyebabkan banjir.

Dari kajian berbagai faktor cuaca, BMKG Yogyakarta juga menemukan adanya peningkatan tinggi gelombang di perairan dan Samudera Hindia Selatan Yogyakarta. Pada 18 dan 19 November mendatang, kategori gelombang Laut Selatan diperkirakan masih berada pada kategori sedang atau kisaran 1,25 hingga 2,5 meter alias zona kuning.

Namun pada 20 November 2022, gelombang Laut Selatan diperkirakan masuk kategori tinggi, berkisar 2,5 hingga 4 meter. Ombak tinggi di pantai selatan Yogya wajib diwaspadai wisatawan.

Sebelumnya pada awal November, wisatawan asal Sleman dilaporkan hilang terseret arus di Pantai Jungwok Gunungkidul. Peristiwa terbaru terjadi pada Kamis, 17 November 2018, menimpa para santri di Pondok Pesantren AlMukmin Sukoharjo. Korban dilaporkan hilang terbawa arus di pantai Seruni Gunungkidul.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan, hujan yang mengguyur pekan ini cukup deras juga di kawasan puncak Gunung Merapi dan sekitarnya. Misalnya pada Rabu 16 November 2022, volume curah hujan Merapi mencapai 34 milimeter per hari. “Masyarakat harus mewaspadai bahaya lahar, terutama saat hujan turun di sekitar Gunung Merapi,” ujarnya.

Baca juga: Beragam potensi wisata di tempat lahirnya pahlawan nasional

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “http://tempo.co/”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button