Nataru Holiday, Kementerian Perhubungan memprediksi 1,9 juta orang akan pergi ke Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Nataru Holiday, Kementerian Perhubungan memprediksi 1,9 juta orang akan pergi ke Yogyakarta

TEMPO.CO, jakarta – Menteri Transportasi (Menteri Transportasi) memperkirakan 1,9 juta orang akan pindah ke Yogyakarta untuk Natal dan Tahun Baru Naruto 2023. Prediksi ini berdasarkan survei yang dilakukan Departemen Perhubungan melalui Badan Kebijakan Perhubungan.

“Kawasan wisata yang menjadi target pergerakan terbanyak selama periode Nataru adalah Yogyakarta dengan 19,7 persen atau 1,9 juta orang,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja (raker) dengan Kompleks Parlemen Komisi V RI, Senayan, Selasa, 13 Desember 2022.

Setelah Yogyakarta, perpindahan penduduk terbesar ke Kabupaten Bandung mencapai 17,5 persen atau mencapai 1,3 juta orang. Kemudian ke Malang 14,6 persen atau 1,19 juta orang; setelah Kota Bandung 10,5 persen atau 1,18 juta orang; dan Kabupaten Bogor 8,2 persen atau 988,8 ribu orang.

Baca Juga: Tidak Ada Batasan Mobilitas Selama Nataru, Ini 5 Pedoman dari Dinas Perhubungan

Orang-orang yang akan bepergian dengan Nataru berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek. Orang Jabodetabek akan melakukan perjalanan paling banyak, yakni hingga 7,1 juta orang. Angka itu mewakili 16,5 persen dari seluruh pergerakan nasional sebanyak 44,2 juta jiwa.

Menurut Jabodetabek, mobilisasi penduduk tertinggi di Jawa Timur sebesar 6,2 persen atau 14,5 persen. Kemudian Jawa Tengah sebanyak 5,8 juta jiwa atau 13,6 persen; Jawa Barat 4,4 juta jiwa atau 10,2 persen; dan Sumatera Utara 3 juta orang atau 6,9 persen.

Pergerakan masyarakat pada periode Nataru didominasi oleh mobil pribadi sebesar 28,26 persen dan sepeda motor sebesar 16,47 persen. Jalur utama yang paling banyak digunakan mobil adalah jalan tol sebesar 58,7 persen. Sedangkan jalur arteri adalah 41,3 persen.

Untuk mencegah kemacetan parah, Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas di jalan tol dan non tol, seperti: arus balik, sekali pakaiPembatasan operasi dalam angkutan barang, tindakan pencegahan zona tenang, Dan seterusnya. Kemenhub juga akan tetap menjalankan protokol berdasarkan Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 24 dan Lampiran SE 25 serta Inmendagri Nomor 48 dan 49 Tahun 2022.

Budi Karya Sumadi mengatakan protokol kesehatan akan terus dilaksanakan secara ketat. Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk semua alat transportasi tetap wajib meski di masa Nataru ini.

Baca Juga: Prediksi 7,1 Juta Warga Jabodetabek Bepergian Selama Nataru, Dishub: 16,5 Persen Nasional

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button