Paulus Waterpauw menyebutkan 21 Perdasi-Perdasus Berpihak pada OAP, Pendidikan Gratis hingga Hak Politik - WisataHits
Jawa Barat

Paulus Waterpauw menyebutkan 21 Perdasi-Perdasus Berpihak pada OAP, Pendidikan Gratis hingga Hak Politik

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan 21 Perdasi dan Perdasus berpihak pada Rakyat Papua (OAP). Seperti pendidikan gratis tentang hak politik orang asli Papua.

“Dua bulan lalu saya ditugaskan untuk menyelesaikan Perdasus dan Perdasi. Amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Bagi Papua dan Peraturan Pemerintah. Kami mengejarnya, kami bekerja lembur. Kami bekerja cepat. Deadline 19 Juli 2022, tapi 18 Juli 2022 kita sudah full di DPR Papua Barat,” ujarnya saat diwawancarai secara eksklusif dengan Content Manager TribunPapuaBarat.com di kediaman resminya, Selasa (16/8/2022). ). ).

Ia menambahkan, berkas Perdasi dan Perdasus sudah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri pada 21 Juli 2022.

Baca Juga: EKSKLUSIF – 5 Proyek Pembangunan Manokwari Selesai Dalam Sekejap Mata, Presiden Lihat Papua Barat

Baca Juga: EKSKLUSIF – Mimpi Paul Waterpauw Wujudkan Mini Bogor Raya di Manokwari Mencerminkan Pariwisata di Papua Barat

“Suatu kehormatan dan puji Tuhan. Itu tidak terjadi selama satu tahun, tetapi itu dilakukan dalam waktu satu bulan, “katanya.

Ia menjelaskan, dari sisi pendidikan, telah terjadi tarik ulur antara UU Pendidikan yang diundangkan dengan UU Otsus. Pengelolaan sekolah menengah atas itu akan diserahkan kembali ke kabupaten/kota.

Sedangkan aturan sebelumnya diberikan oleh pemerintah negara bagian. Sehingga menjadi pihak yang bersengketa bagi penyelenggara pendidikan di provinsi dan di kabupaten. Di antara mereka, para bupati juga berharap agar pendidikan di kabupaten/kota dapat segera dilaksanakan.

Namun, guru melapor ke DPR melalui komunitas guru, dan DPR memperhitungkannya. FREP sedang mendiskusikannya, itu saja. Perguruan tinggi tidak dilimpahkan kepada kabupaten/kota tetapi dikelola oleh provinsi.

“Kami mengatur sesuatu di sana, yaitu pendidikan tanpa biaya. Jadi gratis, juga dari sekolah rendah hingga sekolah atas. Kemudian kuliah di luar negeri nanti,” ujarnya.

Manakah dari 21 raperdasus dan raperdasi yang mendesak untuk dilaksanakan di Papua Barat? tanya TribunPapuaBarat.com

“Dari 21 raperdasus dan raperdasi yang paling penting adalah Hak Rakyat Papua (OAP), jadi hak politik kita berusaha mengaturnya. Hukum politik mengaturnya, undang-undang pemilu mengaturnya. Dan undang-undang lain juga mengaturnya. juga diatur,” katanya.

Source: papuabarat.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button