Panitia bisa dituntut jika konser Denny Caknan dilakukan secara gegabah tanpa izin - WisataHits
Jawa Timur

Panitia bisa dituntut jika konser Denny Caknan dilakukan secara gegabah tanpa izin

Gresik

Meski belum mendapat izin dari polisi, konser pesta Ambyar 2022 di Wisata Setigi yang diisi Denny Caknan tetap akan berlangsung. Bahkan polisi pun tak akan tinggal diam jika acara konser di Desa Sekapuk, Gresik, masih digelar pada malam hari.

“Jika terus dilakukan pada malam hari, itu berarti melanggar hukum. Dan semua anggota pansus bisa dituntut, termasuk yang mendukung,” kata Nurdianto Eko, Kapolres Gresik, kepada AKP. detikJatiSenin (31/10/2022).

Nurdianto mengatakan pihaknya mendapat kabar bahwa panitia tetap bertekad menggelar konser antinarkoba pada malam hari. Bahkan, ia juga mendapat laporan bahwa pihak penyelenggara juga sudah menyiapkan pengamanannya sendiri dengan memanggil tim pengamanan Surabaya.

“Kalau pengamanan sendiri, itu artinya ilegal, kan. Itu sudah melanggar hukum. Kalau itu izin wisatanya bisa dicabut, tapi itu bukan domain kami,” kata Nurdianto.

Menurut Nurdianto, pihak penyelenggara harus bisa menandatangani kontrak dengan manajemen Denny Caknan atau pemilik peralatan seperti panggung, sound dan lighting, dengan persetujuan polisi. Namun, penyelenggara telah membagikan poster dan bahkan menjual tiket secara online sebelum mendapat izin polisi.

“Tapi kalau tidak ada izin dari polisi, mereka juga harus mengambil sikap. Jangan memaksakannya berdasarkan jaminan ini. Ini adalah jaminannya. Jadi kita juga tidak akan tinggal diam, tentunya panitia dan masyarakat yang mendukung juga bisa terjerat hukum karena mereka juga tahu itu,” tambah Nurdiyanto.

Nurdianto menegaskan yang memahami kesediaan membantu di wilayah Gresik adalah aparat keamanan yang saat ini ditahan Polres Gresik. Apalagi pasca peristiwa Kanjuruhan Malang yang menjadi pelajaran berharga bagi institusi Polri.

“Kalau mereka mau konser di siang hari, kami mau izin. Dan kami juga akan melakukan pengamanan di sana. Tapi jangan sampai notifikasi pergantian waktu konser terlalu singkat. Karena harus ada rencana pengamanan,” kata Nurdianto.

Untuk itu, Polres Gresik telah berkoordinasi dengan Polda Jatim dan Polres Ujungpangkah agar kegiatan tersebut ditiadakan. Pasalnya, saat kegiatan serupa seperti orkes melayu atau konser digelar, Polres Gresik memberikan izin dengan indikasi berakhir pukul 17.00 WIB.

“Jadi saya kaget ada video yang menjelaskan di mana mendapatkan izin. Sedangkan dasar kami adalah mengeluarkan izin dari kepolisian setempat. Untuk sementara akan kami serahkan ke Polda Jatim.

Tonton video YouTube Shorts Make Dance Challenge #MletreRameRame
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button