NU Karanganyar meminta evaluasi kebijakan sekolah 5 hari, yang katanya berdampak pada pergaulan bebas - WisataHits
Jawa Tengah

NU Karanganyar meminta evaluasi kebijakan sekolah 5 hari, yang katanya berdampak pada pergaulan bebas

Wartawan TribunSolo.com Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Kebijakan sekolah lima hari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar tidak disambut baik oleh Nahdlatul Ulama Karanganyar.

Kebijakan ini sebenarnya dimaksudkan untuk memperburuk perilaku anak di masa depan.

Nuril Huda, Ketua Cabang Nahdlatul Ulama Karanganyar (PCNU), mengatakan kebijakan sekolah lima hari harus diimbangi dengan fasilitas sekolah seperti tempat ibadah dan kantin sekolah yang memadai.

Baca Juga: Mantu Download Masih Awal 2023, Rumah Pribadi Bupati Karanganyar Kosong dari Kegiatan dan Rangkaian Bunga

Baca Juga: Karakter Putri Rifqi Marindatama Calon Menantu Bupati Karanganyar Jambi Kuliah di Luar Negeri

“Yang jelas aturan sekolah lima hari perlu didukung dengan sarana ibadah yang layak,” kata Nuril kepada TribunSolo.com, Rabu (24/8/2022).

“Kita harus mempertimbangkan pembenahan di sekolah-sekolah yang dianggap kurang, kantin yang memadai, upaya ke daerah-daerah yang kurang,” imbuhnya.

Nuril Huda menyerukan evaluasi kebijakan sekolah lima hari pemerintah Karanganyar.

Selain itu, Nuril memperkirakan politik akan membuat pergaulan bebas semakin merajalela.

Ia mencontohkan pergaulan bebas yang sering dijumpai di kalangan remaja di kawasan wisata Tawangmangu dan Ngargoyoso.

“Mereka naik ojek, mondar-mandir di Tawangmangu dan Ngargoyoso, bahkan Jumat sore mereka sudah menumpang,” kata Nuril.

Baca juga: Persiapan Persika Karanganyar Menyambut Liga 3 Indonesia: 20 Pemain Sudah Direkrut, Masih Kejar 3 Lagi

Baca juga: Kisah Cinta Ilyas Akbar, Putra Sulung Bupati Karanganyar, Ungkapkan Cinta pada Putri di Minimarket

Source: solo.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button