Panen jambu kristal bening 2 kwintal per minggu di Agro Kebun Buah Cepoko Semarang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sejumlah kebun yang dikelola Dinas Pertanian Kota Semarang saat ini tengah menikmati panen jambu kristal.
Diantaranya kebun buah Agrowisata Cepoko yang panen buahnya melimpah di bulan ini.
Koordinator kebun Sri Haryani mengatakan panen jambu kristal di Agro Cepoko sendiri sudah berlangsung sejak awal Januari 2023.
Baca Juga: Promo Belanja Hemat Superindo Hari Ini Jumat 2 Desember 2022 Jambu Kristal Luncurkan Ribuan
Dikatakannya, dalam sepekan ini saja panen jambu kristal di kebun sudah mencapai 2 kwintal.
Musim panen ini diperkirakan berlangsung hingga Maret mendatang.
“Panen (jambu kristal) di Agro Cepoko sudah dimulai sejak awal Januari. Biasanya bulan februari masih banyak, lalu bulan maret masih bisa, tapi jangan terlalu banyak.
Panen minggu ini sekitar 2 kwintal.
Estimasi awal Maret bisa 400-500 kilogram, kadang bisa lebih, berubah (kondisi akan berubah nanti),” kata Yani kepada tribunjateng.com, Jumat (20/01/2023).
Yani melanjutkan, di kebun itu saja ada sekitar 400 tanaman jambu kristal.
Menurutnya, setiap pohon jambu kristal sendiri menghasilkan jumlah buah yang berbeda-beda tergantung dari umur tanaman dan juga tingkat produktivitasnya.
“Ada sekitar 400 tanaman jambu kristal di sini. Untuk tanaman berumur 7-8 tahun, hasil panen bisa mencapai 30-45 kg. Kalau tanaman (produktivitas) kurang bagus, antara 10 sampai 15 kg per pohon,” ujarnya.
Baca Juga: Video Agrowisata Bumdes Wringin Kaya Aiptu Mulyono Ide Bisa Jual Jambu Kristal 2 Kwintal
Jambu kristal di Agro Cepoko dapat dibeli oleh pelanggan melalui petik sendiri didampingi oleh petani, dan juga dapat dibeli langsung di lapak dari pedagang yang berprofesi sebagai petani di kebun.
Sementara, kata dia, petani menjual dengan harga tertinggi Rp 15.000 per kilogram.
“Harganya biasanya Rp 15.000 per kilogram. Tapi di musim panen besar seperti ini, kadang harganya bisa turun menjadi Rp 13.000-14.000 per kilogram tergantung (kesepakatan dengan petani).
Source: news.google.com
