Kebijakan booster Covid-19 berdampak pada kunjungan wisatawan ke Jogjakarta • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Kebijakan booster Covid-19 berdampak pada kunjungan wisatawan ke Jogjakarta • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Kebijakan vaksinasi wajib Covid-19 bagi pemudik mendapat respon dari para pemangku kepentingan industri pariwisata di Jogjakarta. Mayoritas menilai kebijakan tersebut kontraproduktif dengan kunjungan wisatawan. Hasilnya adalah perputaran ekonomi di sektor pariwisata.

Kepala Biro Pariwisata DIJ Singgih Raharjo membenarkan pernyataan tersebut. Ia sendiri mendapat laporan langsung dari industri pariwisata di Jogjakarta. Minta evaluasi atas kebijakan ini.

“Kebijakan permintaan booster atau vaksin ketiga untuk wisatawan domestik dan asing menghadapi kendala, menurut laporan dari beberapa pemangku kepentingan industri pariwisata. Ada beberapa titik yang tidak boleh selesai pelayanannya, sehingga perlu dipersiapkan dengan baik,” jelasnya, Rabu (13/7) di Hotel Sahid Raya, Jogjakarta.

Beberapa laporan yang dia terima juga menyangkut turis asing. Dalam bentuk berada di Jogjakarta sebelum politik terjadi. Beberapa ditemukan tidak memenuhi persyaratan vaksin booster Covid-19.

“Selanjutnya bagi wisatawan yang merupakan wisatawan domestik dan mancanegara, dan ini menjadi kendala karena paket mereka sebelum keberangkatan tidak memasukkan komponen ini. Jadi susah karena biayanya semakin besar, akan ada biaya tambahan,” katanya.

Dari pendataan diketahui, belum semua wisatawan mendapat dosis booster vaksin Covid-19. Termasuk turis asing yang menginap di Jogjakarta. Ada yang baru mendapat dosis pertama dan dosis kedua.

Singgih berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Salah satunya adalah penyediaan infrastruktur untuk vaksinasi booster Covid-19. Dengan itu, mungkin ada solusi untuk memberlakukan skema top-up untuk pelancong.

“Jika perlu, harus ada opsi lain. Misalnya ada rezim khusus vaksinasi booster bagi turis asing, kalau perlu pemerintah harus menyiapkan infrastruktur bahkan memudahkan untuk mendapatkannya,” ujarnya.

Singgih mengatakan kunjungan wisatawan ke Jogjakarta terus meningkat. Terlihat sejak libur Idul Fitri 2022. Hingga akhirnya terus bertambah hingga pertengahan 2022.

Kunjungan wisatawan mancanegara juga meningkat, lanjutnya. Karena ini waktu liburan ke luar negeri juga. Dominasinya berasal dari benua Eropa, khususnya Belanda dan Jerman.

“Kalau tanggal libur Idul Fitri mencapai 1 juta, tidak akan sama dengan di luar negeri. Mudah-mudahan regulasi (penguat Covid-19) tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap pergerakan wisatawan ke Jogja karena mulai tumbuh baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya. (Dua)

Source: radarjogja.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button