Museum Seni Rupa dan Keramik Koleksi Sang Maestro
Harga tiket masuk Museum Seni Rupa dan Keramik : Rp 2.000 – Rp 5.000 Jam buka : 09:00 – 15:00. Nomor Telepon: 0216907062. Alamat: Jl.Pos Kota, RT.9/RW.7, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia, 11110.
Museum Seni Rupa dan Keramik sayangnya salah satu tempat wisata di jakarta yang sayang untuk dilewatkan. Tentu saja, dari namanya kita bisa melihat bahwa tempat ini memamerkan seni rupa dan keramik. Berbagai koleksi seni rupa seperti patung, totem, kerajinan tangan dan tentunya aneka busana keramik.
Bukan sembarang barang seni atau keramik seperti di rumah-rumah. Namun karya sang maestro sangat berharga. Untuk alasan ini, museum digunakan sebagai rumah bagi karya seni yang berharga ini.
Harga tiket Museum Seni Rupa dan Keramik
Tiket masuk dibedakan untuk pengunjung rombongan dan pengunjung perorangan. Jika pengunjung datang lebih dari 20 orang, lebih baik membeli tiket rombongan. Yang harganya lebih murah.
Tiket masuk Museum Seni Rupa dan Keramik | |
Tiket individu | |
Tiket masuk dewasa | Rp5.000 |
Tiket masuk pelajar | Rp3.000 |
Tiket masuk untuk anak/pelajar | Rp 2.000 |
Tiket masuk rombongan (minimal 30 orang) | |
Tiket masuk dewasa | Rp3.750 |
Tiket masuk pelajar | Rp2.250 |
Tiket masuk untuk anak/pelajar | Rp 1.500 |
Baca: Tiket Masuk Museum Art1 dan Koleksi Seni
Jam buka Museum Seni Rupa dan Keramik
Dalam satu minggu, museum ditutup selama satu hari. Jadi pastikan untuk mengunjungi museum ketika tidak ditutup.
Jam operasional | |
Selasa – Minggu | 09.00 – 15.00 WIB |
Senin dan hari libur nasional | Peternakan |
Temukan Museum Seni Rupa dan Keramik
Replika kapal dan keramik. Foto: Gmap/Inraliby
Bangunan Museum Seni Rupa dan Keramik berubah fungsi. Awalnya tempat ini tidak diperuntukkan sebagai museum, melainkan sebagai kantor pemerintahan. Padahal, sudah dibangun jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, yakni pada tahun 1870.
Pada tahun 1870 dijadikan sebagai lembaga peradilan tertinggi Belanda (Raad van Justitie). Kemudian pada masa pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan Indonesia dijadikan sebagai asrama militer. 22 tahun setelah kemerdekaan Indonesia yaitu pada tahun 1967 digunakan sebagai kantor walikota Jakarta.
Baca: Tiket Masuk dan Koleksi Seni Museum Macan
Sejak 1968 hingga 1975 digunakan sebagai kantor museum dan sejarah DKI Jakarta. Dan pada tanggal 20 Agustus 1976, Presiden Soeharto membangun gedung Balai Seni. Baru pada 10 Juni 1977 gedung ini diresmikan oleh Ali Sadikin sebagai museum keramik.
Koleksi Museum Seni Rupa
Totem Seni Rupa. Foto: Gmap/Gérard Moloney
Banyak sekali karya seni yang dipamerkan di museum ini, sekitar 500 karya seni. Karya seni ada yang dua dimensi dan ada pula yang tiga dimensi. Semuanya dibuat dengan bahan dan teknik yang berbeda.
Karya seni di sini meliputi patung, totem kayu, grafik, sketsa, dan batik lukis. Koleksi-koleksi tersebut merupakan koleksi yang sangat baik dan sangat penting bagi sejarah Indonesia. Seperti lukisan berjudul Pengantin Revolusi karya Hendra Gunawan, atau Bupati Cianjur karya Raden Saleh.
Baca: Wisata Museum Bank Indonesia Sejarah Perbankan RI
Ada pula karya seni rupa tiga dimensi berupa arca dengan ciri khas Bali. Ada pula totem kayu yang bersifat magis dan begitu simbolis oleh I Wayan Tjokot. Juga karya-karya yang dibuat oleh Popo Iskandar, Achmad Sadali, Srihadi S dan seniman lainnya.
Koleksi keramik di Museum
Koleksi keramik. Foto: Gmap/Asterini Adityasari
Selain koleksi seni rupa, tentunya di museum ini juga terdapat koleksi keramik. Tak jauh berbeda dengan koleksi seni, museum ini juga memiliki koleksi keramik yang sangat banyak. Manakah dari keramik tersebut yang asli lokal dan mana yang berasal dari negara lain.
Sentra industri keramik Indonesia antara lain Aceh, Medan, Palembang, Lampung dan Jakarta. Ini meliputi wilayah di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Malang, Bali dan Lombok. Semuanya memiliki desain dan pola yang menggambarkan area tersebut.
Baca: Tiket Masuk dan Atraksi Monas
Yang lebih istimewa lagi adalah keramik Majapahit dari abad ke-14 dengan corak yang indah dan nilai sejarah yang tinggi. Keramik dari masa Majapahit ini memiliki beragam bentuk dan fungsi. Sedangkan keramik dari negara lain berasal dari China, Jepang, Thailand dan Eropa.
Perpustakaan dan bengkel tembikar
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. Foto: Google Maps/Paul Brisk
Objek wisata ini ditujukan untuk edukasi. Pasalnya, di sini ada perpustakaan dan bengkel tembikar. Di perpustakaan, banyak buku tentang seni keramik yang bisa dijadikan panduan.
Untuk workshop gerabah, pengunjung bisa mengikuti pelatihan gerabah di sini. Pelatihan ini terbuka untuk mahasiswa dan umum. Materi yang diajarkan berupa teknik pinch, press dan wheel spinning.
fasilitas museum
Fasilitas umum museum adalah mushola, tempat parkir dan toilet. Fasilitas lainnya antara lain ruang pertemuan atau aula, ruang terbuka atau plaza dan taman. Bagi pengunjung yang ingin membawa pulang oleh-oleh, dapat mengunjungi toko oleh-oleh yang ada di area museum.
Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum ini terletak di Jl.Posko RT.9/RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi pihak museum di nomor telepon (021) 6907062.
Source: travelspromo.com