Meresmikan tiga jembatan darurat Trenggalek yang memfasilitasi hubungan antar daerah

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan tiga jembatan sementara di Kabupaten Trenggalek yang sebelumnya rusak akibat banjir bandang. Ketiga jembatan darurat ini didukung oleh Pemprov Jatim yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Darurat (BTT).

Direktur Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim Edy Tambeng Widjaya menjelaskan saat peresmian, tiga jembatan darurat yang dibangun di kawasan pesisir selatan Trenggalek menelan anggaran hampir Rp 5 miliar yang tak terduga bersumber dari provinsi. dana asal.

“Jembatan yang dibangun adalah Jembatan Mukus, kemudian juga Jembatan Bendoroto yang rusak. Kemudian Jembatan Kedung Pucang yang pondasinya sudah tergerus,” ujarnya.

Pembangunan ketiga jembatan itu, kata Edy, berdasarkan usulan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat gubernur meninjau daerah yang dilanda banjir dan tanah longsor pada akhir Oktober 2023.

“Dan pada saat itu, gubernur menyetujui dukungan dana tak terduga (BTT) lebih dari Rp 4 miliar oleh Pemprov Jatim untuk membangun tiga jembatan di Trenggalek,” ujarnya.

Jembatan Mukus dibangun dalam bentuk jembatan sementara (Baley) atau jembatan rangka baja milik Provinsi Jawa Timur. Begitu pula dengan Jembatan Bendoroto yang menggunakan bailey milik Pemprov Jatim.

Diharapkan, meskipun menggunakan bailey, jembatan sementara dapat dipindahkan ke peruntukan lain untuk jembatan lain yang bernasib sama di masa mendatang setelah dibangun jembatan permanen.

Dari segi teknis, Jembatan Mukus sendiri, jelas Edy, memiliki panjang bentang 27 meter dan lebar 3,5 meter. Jembatan ini bisa dilalui armada berat dengan kapasitas maksimal 10 ton.

Jembatan Bendoroto kini memiliki panjang 26 meter dan lebar 3,5 meter. Kemudian kapasitas melewati 10 ton. Jembatan Kedung Kujang hanya memperkuat pondasi yang tergerus.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menambahkan, pemprov memberikan bantuan jembatan darurat dengan total biaya hampir Rp5 miliar. Lalu semuanya rata-rata sangat vital, kata Mas Ipin, sapaan akrab Bupati Trenggalek.

Di Mukus, misalnya, empat ribu warga diisolasi. Selain itu, kawasan ini juga memiliki potensi wisata menarik yang dapat dikunjungi wisatawan sehingga sangat membantu perekonomian penduduk Trenggalek.

Sedangkan Kompleks Jembatan Bendoroto di Kecamatan Munjungan merupakan penghubung antara Kecamatan Watulimo dengan Kecamatan Munjungan.

Karena vitalitas infrastrukturnya, jembatan ini memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat Trenggalek, khususnya di kawasan Munjungan.

Sebab jika jembatan jebol, kecamatan Munjungan terancam terisolir, karena jalur Kampak-Munjungan juga kerap terancam longsor.

“Terima kasih Bu Gubernur, meski ini jembatan bailey dan bersifat sementara, sangat membantu masyarakat kami,” kata Nur Arifin dalam sambutannya di acara peresmian tersebut.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan program strategis ketika, misalnya, bandara di Kediri selesai dibangun.

“Konektivitas tidak hanya bersifat nasional, tetapi juga internasional. Tentunya kebutuhan untuk dapat menemukan objek wisata yang strategis menjadi kebutuhan baru. Ketika tujuan bandara di Kediri selesai. Sekarang sedang dikerjakan,” katanya.

Menunggu penetapan lokasi (Penlok) antara tol Kediri dan Tulungagung. Jika sudah selesai, hubungan dengan Trenggalek akan sangat didukung oleh transportasi udara yang mencapai Kediri, jalan tol Kediri-Tulungagung, dan selanjutnya akan terhubung dengan Trenggalek.

Pariwisata yang menjadi kekuatan Trenggalek menjadi bagian strategis dalam pengembangan kawasan wisata lokal.

“Titik-titik strategis ini akan menjadi bagian penting dalam membangun konektivitas hub ekonomi baru di kawasan Trenggalek,” kata Gubernur.

Source: news.google.com