Memiliki potensi wisata yang besar, Desa Cilame terkendala oleh akses jalan yang kecil
[*]
[*]
Namun, akses jalan menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata di desa tersebut. [*]
[*]Karena terletak di atas bukit, desa Cilame menawarkan pemandangan alam yang indah.
[*]
[*]Hampir 360 derajat, orang bisa melihat dengan jelas seluruh wilayah Bandung Raya. Bahkan, tak jarang kabut turun, memberikan kesan desa Cilame seperti negeri di atas awan.
[*]
[*]
[*]Bahkan pihak desa sendiri telah membentuk BUMDes untuk mengelola Pamidangan atau tempat penyelenggaraan lomba domba terbaik se-Jawa Barat.
[*]
[*]“Pamidangan Andes juga bisa digunakan selain untuk kompetisi domba pernikahan. Juga akan dibangun cottage dan beberapa lagi akan dibangun,” kata Alo, Minggu, 17 Juli 2022.
[*]
[*]
[*]Ia percaya bahwa banyak orang akan datang dengan keindahan alamnya untuk sekedar menikmati alam bebas sambil berwisata.
[*]
“Investor pariwisata juga banyak yang berniat membangun destinasi wisata di sini,” katanya. [*]
Bahkan tak jarang banyak warga luar kota yang datang ke Desa Cilame untuk bermalam di alam. [*]
Namun, menurut Alo, salah satu kendala pengembangan wisata Desa Cilame adalah konektivitas jalan raya. [*]
[*]
Ada dua akses jalan utama menuju Desa Cilame, satu dari Sungapan Soreang dan satu lagi dari Ciwidey. Kedua jalan masuk sebenarnya mulus, tapi terlalu kecil. [*]
[*]Juga dari Soreang, jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda empat. Jalannya tidak hanya kecil tapi juga menanjak dan berkelok-kelok.
[*]
[*]“Sebenarnya jalannya sempit. Kami berharap jalan akan diperlebar. Padahal jalan ini juga bisa mengarah ke Bandung Barat,” ujarnya.
[*]
[*]
Jika pemerintah ingin mengembangkan pariwisata, Alo berharap jalan menuju desa Cilame diperlebar. [*]
[*]“Tidak akan sulit bagi masyarakat untuk melepaskan lahan untuk pembangunan. Karena mereka juga sadar kalau jalan di sini melebar, banyak manfaatnya,” pungkasnya. [*]
[*]Source: www.ayobandung.com