Kunjungan wisatawan ke Alas Pala Sangeh meningkat dua kali lipat - WisataHits
Jawa Timur

Kunjungan wisatawan ke Alas Pala Sangeh meningkat dua kali lipat

mandi

Objek wisata Alas Pala Sangeh di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali dilanda badai pandemi dan mulai dipadati wisatawan. Kunjungan dijemput di awal liburan Natal dan Tahun Baru, tepatnya dua minggu lalu.

Libur akhir tahun ini bisa menambah jumlah kunjungan ke Sangeh sebanyak 150 hingga 200 pengunjung per hari. Dibandingkan hari biasa, kunjungan hanya mencapai separuh per hari.

Sangeh Made Please, Ketua Pengelola Sarana Wisata Alas Pala, mengatakan liburan akhir tahun ini akan sangat mempengaruhi jumlah kunjungan. Ia menjelaskan, jumlah pengunjung meningkat sejak 18 Desember lalu, saat jumlah pengunjung mencapai 215 orang.

Hingga 29 Desember lalu, kunjungan wisatawan rata-rata mencapai 150-250 orang per hari. Dalam dua minggu ini saja, jumlahnya sudah mencapai 2.209 orang dari Jerman dan luar negeri.

pemantauan detikBaliPada Jumat sore (30/12/2022), objek wisata Sangeh didominasi wisatawan mancanegara dan sebagian wisatawan lokal. Mereka menggunakan waktu liburan yang tersisa untuk mengamati perilaku monyet vervet.

Keramaian terlihat di depan Pura Pucak Bukit, salah satu objek ikonik Alas Pala Sangeh yang sudah ada sejak abad ke-17. Wisatawan mancanegara terlihat sangat senang ketika melihat kawanan monyet bermain-main. Mereka sesekali melempar makanan ke monyet sambil berfoto dengan kamera Seluler.

Ada juga turis yang mencoba mengambil foto. Meski awalnya takut diserang, kera tersebut ternyata jinak di sekitar pengunjung setelah sang joki memberinya kacang.

“Ya, ini pertama kalinya saya ke Bali. Saya sengaja ke Sangeh karena ingin melihat monyet saat liburan tahun baru. Seorang teman di Bali mengundang saya untuk datang ke sini. Asyik,” kata Kiran, turis asal Madiun, Jawa Timur, yang kebetulan ditemani temannya dari Denpasar. .

Begitu pula Wiwik asal Surabaya yang datang bersama suaminya Syahril dan anak-anaknya. Keluarga ini mengaku baru pertama kali datang ke Sangeh karena ingin memberi makan monyet secara langsung.

Wiwik pun mengaku takut karena monyet itu meremas bahunya, namun akhirnya jinak. Keluarga ini mencoba berfoto bersama monyet, salah satu pengalaman yang ditawarkan pengelola objek wisata.

Maria Martynenko, turis asal Barcelona, ​​​​Spanyol, mengaku sudah empat kali berlibur ke Bali pada akhir tahun dan selalu mengunjungi Sangeh. Jika selama ini hanya bersama istri, mereka mengajak seluruh anggota keluarga untuk berlibur selama dua minggu ini. “Kami akan pulang pada tanggal 4 Januari,” kata Maria.

Sensasi memberi makan monyet

Mohon mengakui bahwa perasaan memberi makan monyet adalah salah satu daya tarik objek wisata Sangeh. Ia bersyukur pengunjung tetap antusias, karena selama ini kesan objek Sangeh tidak aman dan tidak layak dikunjungi sudah lama melekat dan membuat pengunjung ragu.

“Sebenarnya monyet di Sangeh tidak liar kalau kita tidak mengganggu, memprovokasi, mengancam. Saat diberi makan, mereka menjadi jinak. Itulah yang kami coba meyakinkan wisatawan untuk melakukannya,” kata Made Mohon.

Diakuinya, monyet-monyet itu sudah kembali ke alam liarnya semula karena pasokan makanan dari pengelola dan stok di hutan semakin menipis. Kawanan mulai berkeliaran di jalanan dari rumah-rumah. Saat dibuka kembali setelah pandemi pada April 2022, manajemen mulai membaik.

Mereka gencar memberi makan monyet yang hidup di kawasan hutan lindung seluas 10 hektar itu. Pengelola mengalokasikan anggaran hingga Rp 15 juta per bulan untuk menyediakan makanan monyet.

Wisatawan lokal atau domestik hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000, sedangkan anak-anak hanya dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Untuk turis asing tentunya berbeda yaitu Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak.

Lokasi objek wisata di Sangeh ini berjarak sekitar 25 km dari Denpasar atau dapat ditempuh dalam waktu 45 menit. Lokasinya berada di antara jalur Denpasar menuju Jembatan Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung dan bisa menuju kawasan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Simak video Turis Asing Gembira Memberi Makan Monyet di Sangeh Bali
[Gambas:Video 20detik]
(irb/gsp)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button