Ini dia dua rekomendasi kuliner legendaris Jakarta

Jakarta memiliki banyak kuliner legendaris yang mudah dijangkau wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak kuliner legendaris yang bisa dijangkau dengan mudah oleh wisatawan menggunakan transportasi umum. Di sekitar stasiun kereta Juanda, wisatawan bisa mencicipi es krim legendaris Ragusa Es Italia.

Pemandu wisata Jakarta Good Guide, Indra, akhir pekan lalu mengatakan bahwa Ragusa merupakan es krim tertua di Indonesia. Es krim ini dibawakan oleh keluarga Ragusa.

Awalnya, keluarga Ragusa datang ke Bandung, Jawa Barat untuk belajar menjahit. Saudara-saudara Ragusa hidup dalam keluarga yang memiliki peternakan sapi yang menghasilkan sapi setiap hari.

Suatu hari pemilik peternakan sapi Ragusa menawarkan untuk menjual susu, tetapi keluarga Italia tidak tertarik, kata Indra.

Ketika keluarga Ragusa pindah ke Batavia pada tahun 1930-an, mereka mempertimbangkan untuk menjual es krim yang terbuat dari susu. Saat itu, pesta ulang tahun tahunan Ratu Wilhelmina berlangsung di Monas.

Dalam perayaan tersebut, diadakan pameran setahun sekali selama sebulan, yang kini dilanjutkan dengan Pekan Raya Jakarta. Dulu keluarga Ragusa menjual es krim di sana. Mereka kemudian berpikir bahwa jika mereka hanya berjualan di sana, maka mereka berdagang banyak sebulan dalam setahun.

Akhirnya pada tahun 1932, keluarga Ragusa mendirikan toko es krim tanpa bahan pengawet. Anda pernah memiliki cabang yang akhirnya ditutup akibat gejolak krisis mata uang pada tahun 1997/1998.

Es krim Ragusa dibuat dengan mesin yang sudah ada sejak tahun 1932. Mesin ini dapat mengubah susu menjadi es krim dalam waktu 15 menit, sehingga tidak menggunakan bahan pengawet apapun.

Sekitar tahun 1970-an, keluarga Ragusa ingin kembali ke Italia karena alasan usia. Salah satu keluarga Ragusa menikah dengan keluarga Tionghoa.

Jika mereka ingin pulang, mereka ingin menjual toko es krim. Namun, tidak ada yang mau membeli toko selama berbulan-bulan.

Akhirnya, kakak ipar keluarga Ragusa, Guntoro, setuju untuk mengurus toko es krim tersebut sampai ada yang mau membelinya. Bahkan, keluarga Ragusa Guntoro menyerahkan toko es krim tersebut.

Sejak itu Ragusa Es Italia dijalankan oleh Guntoro. Ragusa Es Italia memiliki banyak varian dengan harga mulai dari Rp15.000 hingga Rp90.000.

Selain Ragusa Es Italia, ada juga kuliner legendaris Pempek Megaria di Metropole XXI, Menteng, sebelah Stasiun Cikini. Pempek Megaria didirikan pada tahun 1989 oleh seorang pemuda bernama Rudi.

Rudi yang berasal dari Palembang mencoba mendirikan usaha pempek di sana. Rudi memastikan rasa pempek otentik seperti makan di Sumatera Selatan.

Pempek Megaria memiliki tekstur yang renyah dan tidak keras jika disantap dengan cuko. Pempek memiliki rasa makarel yang kuat.

Cuko tidak berasa asam, cocok dengan rasa pempek. Pempek Megaria bisa dinikmati seharga Rp 30.000.

Source: news.google.com