Anggota Komisi X DPR RI Jatim Minta Kemenparekraf Kembangkan Potensi Wisata Religi di Indonesia | BANGSAONLINE.com - Berita Terbaru - WisataHits
Jawa Timur

Anggota Komisi X DPR RI Jatim Minta Kemenparekraf Kembangkan Potensi Wisata Religi di Indonesia | BANGSAONLINE.com – Berita Terbaru


Anggota Komisi X DPR RI asal Jawa Timur meminta Kemenparekraf mengembangkan potensi wisata religi di Indonesia Mohammad Haerul Amri, Anggota Komisi X DPR RI NasDem Group. Foto: spesial

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Indonesia memiliki potensi wisata religi yang besar, termasuk di Jawa Timur. Sayangnya, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan. Kondisi ini menarik perhatian anggota parlemen Jawa Timur, Mohammad Haerul Amri.

Anggota Fraksi NasDem yang akrab disapa Gus Aam meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengembangkan industri wisata religi. Hal ini akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Selama ini potensi wisata religi belum sepenuhnya terealisasi. Kita bisa melihat bagaimana Umrah adalah kekuatan wisata religi, jutaan orang Indonesia bepergian ke Arab Saudi terus-menerus. Saya kira potensi di Indonesia juga besar, termasuk Jawa Timur,” kata Gus Aam dalam keterangan tertulis yang diperoleh BANGSAONLINE.com, Senin (7/4/2022).

Hal itu disampaikan Gus Aam saat rapat kerja dengan Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Salahudin Uno dan Wakil Menteri Angela Tanoesoedibjo. Dalam hal pengembangan pariwisata dan pemulihan ekonomi kreatif, serta menindaklanjuti rekomendasi Panja untuk desa wisata dan desa tematik.

Ketua DPP Pemuda dan Olahraga Partai NasDem menjelaskan, banyak destinasi wisata religi di Tanah Air. Oleh karena itu, Komisioner X DPR RI ini meyakini jika dikembangkan secara serius oleh pemerintah dapat menyebar luas dan berdampak pada ekonomi kreatif berbasis manusia.

Legislatif Dapil Jawa Timur II, yang meliputi Pemerintah Kota/Lembaga Pasuruan dan Pemerintah Kota/Badan Pemerintah Probolinggo, juga menyinggung hubungan antara industri pariwisata dan kelestarian lingkungan.

“UNESCO mendorong masalah ini ke depan. Apalagi kemarin saat masalah candi Borobudur sedang ramai. Oleh karena itu, pengembangan destinasi wisata harus berjalan seiring dengan isu pelestarian alam,” ujarnya.

Baca berita selengkapnya…

Source: www.bangsaonline.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button