Kunjungan keagamaan ke Gua Maria - WisataHits
wisatahits

Kunjungan keagamaan ke Gua Maria

Harga Tiket Masuk Gua Maria Sewer Rahmat: Gratis

Pergi berlibur sambil beribadah, ada apa? Tempat ibadah tidak harus selalu dalam ruangan yang tertutup dan sunyi. Namun, tempat ibadah juga bisa menjadi tempat terbuka yang menyimpan beberapa sejarah keagamaan. salah satunya adalah Gua Maria berlokasi di Kuningan, Jawa Barat.

Gua Maria adalah tempat ibadah bagi umat Katolik. Sebuah gua di tengah hutan di kaki gunung. Pemandangan di sekitarnya berupa pepohonan yang masih sangat alami. Untuk itu, tempat bersejarah ini sangat cocok untuk beribadah agar lebih khusyuk.

Tiket masuk

Untuk mengunjungi Grotto of Mary, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk (GRATIS).

Biaya masuk
Tiket masuk Gratis

Baca: Tiket Masuk SUKAGEURI VIEW Kuningan dan Aktivitasnya

Jam operasional

Atraksi ini tidak memberlakukan jam buka. Tetapi lebih baik untuk mengunjungi ketika cuaca bagus. Karena lokasinya di hutan dan di kaki gunung, lebih aman.

Jam operasional
Setiap hari 24 jam

Mary’s Grotto berada di kaki gunung dengan udara segar

Taman di depan gua MariaTaman di depan Gua Maria. Foto: Kakak Gmap/amandus

Tempat-tempat bersejarah terkadang sulit diakses, seperti halnya gua ini. Tempatnya berada di lereng timur Gunung Ciremai. Berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, sehingga udara di tempat ini sangat sejuk.

Gua Maria ini dibentuk atas inisiatif masyarakat setempat. Yang dianggap keramat karena sering digunakan sebagai tempat prosesi keagamaan. Kemudian Goa resmi dioperasikan pada 21 Juli 1990 oleh Kardinal Tomko. Ia adalah seorang kardinal Gereja Katolik Roma di Slovakia.

Baca: Tiket Masuk dan Wahana Think Aqua Park Resort Kuningan

Ada sekitar 1.200 umat Katolik di sini. Sebagian besar dari mereka mencari nafkah dengan bekerja sebagai petani dan peternak sapi perah. Dengan suasana desa yang sejuk dan sejuk ini tentunya akan tercipta kedamaian. Demikian juga kehidupan warganya yang penuh kedamaian.

Sering disebut sebagai gua Maria Totombok

Patung Perawan MariaGua Maria Sawer Rahmat. Foto: Google Maps/vincent gk

Gua ini menyandang nama lengkap Gua Maria Sawer Rahmat. Nama “gergaji” karena air terjun terdekat yang disebut Curug Sawer. Karena air yang jatuh itu seperti “digergaji” atau terus menerus jatuh. Jadi dari denominasi, harapan agar rahmat turun terus.

Uniknya, orang lebih mengenal gua ini dengan nama Gua Maria Totombok. Hal ini dikarenakan lokasinya yang berada di Bukit Totombok. Totombok berarti bukit yang berdenyut selamanya. Dikatakan mendapat nama Totombok karena daerah tersebut tidak pernah berhasil bila digunakan untuk persawahan.

Baca: 7 Tempat Wisata Kuningan Paling Seru

Perjalanan panjang menuju gua Maria Sawer Rahmat

orang-orang dalam ibadahOrang-orang dalam ibadah. Foto: Gmap/Delio DaCosta

Untuk mengakses gua ini, pengunjung harus berjalan kaki dan menaiki tangga. Umat ​​Katolik menyebut perjalanan ke tempat ini “jalan salib”. Hal ini dilakukan untuk menghormati perjalanan Yesus Kristus memikul salib ke Gunung Golgota atau Gunung Kalvari.

Tak hanya itu, prosesi Jalan Salib juga dilakukan singgah di setiap tempat ibadah. Umat ​​Katolik akan berhenti untuk berdoa sebelum tiba di sini. Tak heran perjalanan ke gua memakan waktu lama. Karena perjalanan harus dilakukan dengan berhenti di beberapa titik untuk berdoa.

Baca: Tiket Masuk Kebun Raya KUNINGAN dan Tempat Wisata

Jalan Salib ini memiliki 16 perhentian, yang masing-masingnya menceritakan kisah Yesus. Di perhentian ke-12 terdapat sebuah salib besar yang menceritakan kapan Yesus disalibkan. Dan setelah menempuh 14 pemberhentian, ini tentang Gua Maria Sawer Rahmat. Dimana pengunjung akan melihat patung Bunda Maria berbaju putih.

Gua Maria dengan Keindahan Taman

Lilin untuk ibadahLilin untuk ibadah. Foto: Gmap/Francisca Andanti

Patung Perawan Maria akan menyambut pengunjung begitu dia tiba di depannya. Patung berdiri yang terlihat anggun di dalam gua. Di bawahnya mengalir air jernih yang berasal dari Curug Sawer.

Di sekitar Mary’s Grotto ada taman indah yang mewakili Taman Getsemani. Menurut kitab suci Kristen, di sinilah Yesus ditangkap untuk diadili sebelum disalibkan. Dan tentu saja, taman ini berada di tanah datar.

Baca: Tiket Masuk dan Wahana Taman Hiburan Gunung Kuningan

Di area gua juga terdapat ruang sederhana untuk misa atau pembukaan Jalan Salib. Semua tempat terbuka, kecuali altar. Karena mezbah dianggap sebagai tempat suci dimana tidak semua orang bisa masuk.

Pulang dengan jalan yang berbeda

Sebelum pulang, pengunjung bisa menikmati pemandangan dari atas Gua Maria terlebih dahulu. Dari sini, Anda bisa melihat pemandangan Kabupaten Kuningan yang sangat luas. Ditambah dengan pepohonan hijau yang menyelimuti, menambah kesejukan suasana.

Dalam perjalanan pulang, pengunjung tidak akan mengambil rute yang sama saat berangkat. Karena jalannya terpisah dari pendakian. Ini agar umat Katolik yang sudah selesai berdoa tidak mengganggu orang lain.

Misa Kudus Jumat Kliwon

Misa diadakan setiap Jumat malam di Kliwon atau Jumat Agung di Gua Maria. Acara dimulai dengan pembukaan di Taman Getsemani. Kemudian dilanjutkan dengan “Kisah Sengsara” melalui prosesi Jalan Salib.

Setelah itu, pemujaan salib pada salib besar di atas bukit. Itu berakhir dengan menabur bunga di makam Yesus dan upacara persekutuan. Biasanya acara ini terbuka untuk umum.

Pemakaman di sekitar gua Maria Sawer Rahmat

Tidak jauh dari lokasi goa terdapat sebuah kuburan. Di sini ada kuburan dengan salib milik orang Kristen dan Katolik. Serta batu nisan datar berbentuk bujur sangkar milik umat Islam.

Lokasi Gua Maria

Objek wisata religi ini terletak di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 8 kilometer dari pusat kota Kuningan. Dapat dicapai dalam 15 menit dengan mobil.

Source: travelspromo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button