Kota tua Kesawan Medan ditata kembali menjadi destinasi wisata sejarah - WisataHits
Jawa Timur

Kota tua Kesawan Medan ditata kembali menjadi destinasi wisata sejarah

TEMPO.CO, jakarta – Kota Lama Kesawan menjadi destinasi wisata heritage di Kota Medan, Sumatera Utara. Kawasan tersebut memiliki nilai sejarah yang dapat menarik wisatawan.

“Pembenahan kawasan pusat kota Kota Lama Kesawan yang saat ini sedang berlangsung merupakan upaya untuk mewujudkan bidang wisata heritage,” kata Agus Suriyono, Kepala Biro Pariwisata Kota Medan, Selasa, 4 Oktober 2022.

Kawasan Kesawan merupakan bagian dari sejarah Kota Medan yang terletak di pusat kota. Ada banyak bangunan tua dari zaman kolonial Belanda di tempat ini, termasuk bangunan Warenhuis.

Gedung Warenhuis merupakan gedung supermarket pertama di Medan yang dibangun sekitar tahun 1916. Juga ada rumah pedagang Tjong A Fie yang berdiri di Jalan Ahmad Yani 105 pada tahun 1900-an dan Masjid Tua di Jalan Masjid yang dibangun di atas tanah Wakaf Muhammad Ali alias Datuk Kesawan dengan dana untuk pembangunannya oleh non-Muslim. pedagang Tjong A Fie pada tahun 1885.

Selain berkonsep heritage, destinasi wisata tersebut dipadukan dengan kuliner yang nikmat, menurut Agus, semakin mempromosikan Kota Medan sebagai destinasi wisata. Masakan Asia. Akan ada pusat kuliner yang menyajikan berbagai makanan khas Indonesia.

Agus mengatakan, Rencana Wisata Medan Heritage di Kesawan telah mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan, khususnya para pengelola bangunan dan bangunan cagar budaya di Kota Medan. “Pemelihara warisan ini umumnya lembaga, swasta dan yayasan, yang sangat bersedia. Karena berdampak positif terhadap potensi pusaka, sejarah dan pemeliharaan bangunan itu sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Kawasan Kesawan Medan dijadikan tempat wisata kuliner, disana ada angkringan

Selalu update informasi terbaru. Tonton berita terkini dan berita pilihan dari Tempo.co di saluran Telegram “http://tempo.co/”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.

Source: travel.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button