AP II siapkan insentif maskapai di Bandara Purbalingga - WisataHits
Jawa Timur

AP II siapkan insentif maskapai di Bandara Purbalingga

Insentif pembebasan biaya pendaratan berlaku untuk jangka waktu terbatas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membuka kembali Bandara Jenderal Besar Sudirman, Purbalingga, Jawa Tengah untuk penerbangan komersial pada bulan ini. Untuk mendukung langkah tersebut, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) telah menyiapkan insentif bagi maskapai yang membuka penerbangan di Bandara Purbalingga.

“Insentif pembebasan biaya pendaratan untuk jangka waktu tertentu dan akan dikomunikasikan kepada maskapai selama periode tersebut,” kata Akbar Putra Mardhika, VP of Corporate Communications AP II. Republik, Minggu (10/2/2022).

Ia mengatakan, insentif tersebut berupa kerjasama dalam mempromosikan rute penerbangan di media digital AP II.Akbar memastikan insentif tersebut bisa langsung diterapkan saat maskapai membuka penerbangan.

Sementara itu, Presiden AP II Muhammad Awaluddin mengatakan insentif bagi maskapai di bandara juga akan datang dalam bentuk keringanan biaya pendaratan. Begitu juga dengan gratis biaya parkir pesawat untuk jangka waktu tertentu.

“Kami berharap insentif ini dapat membantu maskapai menawarkan penerbangan dari dan ke Purbalingga. Kami akan menginformasikan kepada maskapai mengenai periode pemberian insentif tersebut,” kata Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, promosi yang dilakukan di 18 bandara AP II ini akan meningkatkan awareness terhadap rute penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman dan pariwisata Purbalingga dan sekitarnya kepada masyarakat luas. Selain itu, Purbalingga dan sekitarnya memiliki potensi wisata yang cukup signifikan dengan sejumlah destinasi wisata yang terkenal antara lain Batu Raden, Serayu Rafting, Lembah Asri Serang dan Dieng.

Berdasarkan data AP II, jumlah kunjungan wisatawan ke Purbalingga dan sekitarnya mencapai sekitar 7,36 juta orang atau 23 persen dari total kunjungan wisatawan di Jawa Tengah, kata Awlauddin.

Awaluddin mengatakan, Bandara Jenderal Besar Sudirman tidak hanya sebagai bandara penunjang pariwisata tetapi juga berpotensi menjadi feeder airport untuk umrah. Awaluddin menegaskan, AP II sedang mempertimbangkan kemungkinan pengembangan lalu lintas udara di Bandara Jenderal Besar Sudirman sehingga bisa menjadi feeder airport untuk penerbangan umrah.

Pengembangan rute penerbangan umrah dapat digabungkan dengan rute penerbangan menuju Bandara Kertajati (Majalengka) yang akan membuka penerbangan langsung ke Jeddah pada November 2022. Selain itu juga bisa terkoneksi dengan Surabaya yang sudah memiliki penerbangan langsung menuju Jeddah.

Source: www.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button