Komunitas Pecinta Kucing Malang berbincang Penembak di Sesk…
GenPI.co Jawa Timur – Komunitas pecinta kucing di Malang Raya sempat mengomentari viralnya kejadian petugas TNI menembak beberapa kucing di area sekolah dan Komando TNI (Sesko).
Ketua Komunitas Pembela Kucing Liar Aisyah Nawngsari mengatakan, menembak kucing dengan dalih membersihkan lingkungan bukanlah hal baru di Indonesia.
Pihaknya juga menerima beberapa laporan ancaman tembakan jika kucing-kucing di wilayah tertentu tidak disingkirkan, misalnya dibuang ke pasar atau dipindahkan ke tempat lain.
BACA JUGA: Beberapa komunitas lari ikut ambil bagian dalam Arema Anniversary Run 2022
“Biasanya itu terjadi di tempat-tempat wisata. Kami juga menyelamatkan seekor kucing yang memiliki dua luka tembak. Sayangnya, kami tidak tahu siapa yang melakukannya,” kata Aisyah kepada GenPI.co Jatim, Sabtu (27/8).
Selama ini banyak pelaku penembakan kucing yang lolos dari jeratan hukum. Selain tidak memiliki hukum yang kuat, aparat juga tidak memprioritaskan penanganan kekejaman terhadap hewan.
BACA JUGA: Komunitas selam melakukan aksi keren di Takat Emas Situbondo
Oleh karena itu, dalam kasus penembakan kucing di TNI Sesko, pihaknya mengapresiasi langkah yang diambil Jenderal TNI Andika Perkasa yang dengan tegas memerintahkan agar pelaku dihukum.
Ia juga memuji Cat Lovers on the World (CLOW) dengan pentolannya Mas Bimbim karena berani mengungkap kasus ini ke publik.
BACA JUGA: DBS Bank Indonesia bekerja sama dengan komunitas saham, pilihlah investasi yang tidak sekedar untuk menjadi
“Semoga ke depan masyarakat Indonesia bisa lebih cerdas dan tidak sewenang-wenang terhadap hewan,” pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Source: jatim.genpi.co
