Komite B memantau kelanjutan proses pembangunan Bukit Mengger - WisataHits
Yogyakarta

Komite B memantau kelanjutan proses pembangunan Bukit Mengger

Komite B memantau kelanjutan proses pembangunan Bukit Mengger

Komite B memantau kelanjutan proses pembangunan Bukit Mengger

Jogja, dprd-diy.go.id – Pimpinan dan anggota Komisi B DPRD DIY melakukan peninjauan langsung ke Bukit Mengger yang terletak di Desa Trimulyo, Jetis, Bantul. Peninjauan ini bertujuan untuk menginisiasi pembahasan kelanjutan proses pengembangan Bukit Mengger yang berpotensi menjadi destinasi wisata renovasi rumah baru.

Bukit Mengger memiliki tinggi 300 meter dan memiliki pesona dataran tinggi yang sangat bagus. Tak hanya menjual nilai estetika alam, Tri Gunawan, ketua RT 12, juga mengatakan bahwa situs tersebut juga memiliki jejak gempa. Karena itu ia pun berencana nantinya bisa direncanakan pembangunan museum pendidikan.

Selain itu, Tri Gunawan juga mengatakan bahwa mayoritas pekerjaan masyarakat di kawasan Bukit Mengger adalah penambang batu. Namun, pekerjaan itu sudah lama mereka tinggalkan karena aktivitas penambangan di kawasan Bukit Mengger sudah lama berhenti.

Masyarakat Bukit Mengger berharap tempat wisata ini dapat menciptakan lapangan kerja baru di daerah tersebut sehingga mereka tidak lagi harus melakukan kegiatan pertambangan dan dapat lebih fokus pada pelestarian alam di kawasan Bukit Mengger.

“Padahal investor sering datang. Namun, karena izin terkait status tanah terkait dengan kompleks dan kompleks perumahan Sultan, negosiasi terus dilakukan
ini belum terselesaikan dan tidak mudah, sehingga pada akhirnya kita tidak bisa berdialog,” kata Tri Gunawan, Kamis (1/12/2023).

Inisiasi Wisata Sesar Opak Bukit Mengger (SBOM) sudah dilakukan 6 tahun yang lalu bahkan sudah keluar SK Menteri ESDM, namun nyatanya wisata ini belum juga dilakukan pengembangan hingga saat ini.

Trimulyo Lurah mengatakan, kendala utama proses pembangunan tersebut karena perizinan terkait status tanah yang berstatus tanah Sultan Ground dan Perunnas.

Meski demikian, Rizal Hastomo selaku Kepala Bidang Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Bantul terus melakukan berbagai upaya untuk membantu penyelesaian permasalahan tersebut, termasuk membantu pengajuan izin ke Istana, namun hingga saat ini belum ada kabar baik.

Menanggapi hal tersebut, RB Dwi Wahyu, S.Pd., M.Si., anggota Komisi B yang juga ikut dalam peninjauan ini, menyarankan agar masyarakat mulai bergerak lebih masif. Seperti membuat peta dan tata letak untuk lokasi, memprioritaskan dan poin penjualan utama untuk tur tersebut, dan mengelola lokasi yang dapat ditingkatkan lebih lanjut.

“Saat ini do-it-yourself tourism terbesar di Asia Tenggara, kita bersaing dengan Bali. Namun, masalahnya terletak pada struktur kepengurusan yang tidak terstruktur,” jelas RB Dwi Wahyu B.
Sementara itu, Sekretaris Komisi B, Dr. H. Aslam Ridlo, MAP, melihat potensi manfaat kawasan Trimulyo. Menurutnya, Batik Nitik bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisata Bukit Pengger.

“Menurut saya daerah Trimulyo merupakan daerah yang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan daerah lain karena daerah ini memiliki Batik Nitik yang menjadi ciri khas daerah ini. Batik nitik ini bisa dijadikan sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke kawasan Trimulyo, khususnya Bukit Pengger,” kata Aslam Ridho.(ham)

Tampilan: 14

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button