Festival Blangkon 2022, Menampilkan 80 Gaya Blangkon dari Berbagai Daerah di Pulau Jawa - WisataHits
Yogyakarta

Festival Blangkon 2022, Menampilkan 80 Gaya Blangkon dari Berbagai Daerah di Pulau Jawa

TEMPO.CO, Surakarta – Bagi wisatawan yang sudah memiliki agenda berkunjung ke Solo bulan ini, jangan lewatkan acara unik bertajuk Festival Blangkon 2022, yang dijadwalkan pada 9-11 September 2022. Blangkon Festival 2022 diinisiasi oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Solo dan didukung oleh Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat.

Rangkaian acara Blangkon Festival 2022 di Loji Gandrung Solo dapat diikuti mulai pukul 09.30 hingga 16.30 WIB. Blangkon adalah ikat kepala yang dikenakan oleh pria sebagai pelengkap pakaian adat atau adat Jawa.

Festival Blangkon tahun ini akan memperkenalkan 80 model atau gaya Blangkon dari berbagai daerah di Jawa kepada para pengunjung melalui acara pameran. Sehingga mereka dapat belajar dan mengalami lebih banyak tentang karakter dari masing-masing gaya Blangkon melalui acara tersebut. Acara juga dimeriahkan dengan Bazar UMKM, Talk Show, Workshop UMKM, Bedah Budaya, Atraksi Budaya, Tiktok Challenge hingga Pertunjukan Malam.

Kepala Pokdarwis Kota Solo Mintorogo mengatakan ada 80 model blangkon yang dipamerkan pada Festival Blangkon 2022, di antaranya blangkon gaya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran.

Ia menjelaskan, sekaligus digelar Festival Blangkon untuk turut melestarikan budaya Jawa. Diharapkan dengan terselenggaranya acara tersebut dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya tanah air, khususnya di kalangan anak muda.

“Yang membuat masyarakat kita di Pokdarwis bombong (gembira) adalah mengadakan Festival Blangkon yang menyimpang dari pelestarian budaya Jawa agar anak muda mencintai budaya Jawa,” kata Mintorogo saat konferensi pers di Balai Kota Solo, Selasa 6 September 2022. .

Kepala Destinasi dan Pemasaran Disbudpar Kota Solo Gembong Hadi W menambahkan, Festival Blangkon diharapkan menjadi tonggak revitalisasi sektor ekonomi, pariwisata dan budaya, khususnya di Kota Solo.

Menurut Gembong, festival tersebut digelar dengan visi dan misi pelestarian budaya dan bertujuan untuk menjadi ajang edukasi bagi generasi muda. “Melalui Festival Blangkon juga ada edukasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami tentang Blangkon. Orang Solo kadang juga tidak tahu itu blangkon jenis apa, misalnya jogja mondol tinggi, Solo kurus, blangkon Mangkunegaran beda lagi,” ujarnya.

SEPTIA RYANTIA

Baca juga: Sesampainya di Yogyakarta, Mariah Carey meminta lowongan untuk anaknya

Source: travel.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button