Dulunya penuh semak liar, kini Pantai Goa Cemara jadi primadona baru pariwisata di Bantul - WisataHits
Yogyakarta

Dulunya penuh semak liar, kini Pantai Goa Cemara jadi primadona baru pariwisata di Bantul

Harianjogja.com, BANTUL – Pantai Goa Cemara di Patihan, Desa Gedangsari, Kapanewon Sanden, Bantul kini ramai dikunjungi ribuan wisatawan setiap musim liburan dan akhir pekan.

Perkembangan pantai tidak lepas dari upaya warga sekitar untuk menciptakan wisata pantai yang nyaman.

Konsultan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Patihan Sadio menjelaskan, pantai di sebelah Pantai Samas hanya berisi gumuk pasir dan semak liar sebelum dijadikan tempat wisata.

Sedangkan untuk melindungi sayuran dan tanaman sampingan petani, mereka menanam pohon cemara sekitar tahun 2000. Pohon ini tidak hanya melindungi tanaman dari angin laut yang asin, tetapi juga berfungsi sebagai tanggul angin.

Saat pohon-pohon tumbuh tinggi, penduduk mulai menyadari bahwa pohon-pohon cemara yang rindang membuat kawasan itu semakin menarik.

“Setelah itu, kami membentuk kelompok sadar wisata untuk membuat kawasan wisata,” katanya beberapa waktu lalu.

Sedangkan terkait nama kawasan, kata Sadio, diambil dari keberadaan pohon cemara yang menyerupai bentuk gua.

Selain itu, kata Sadio, pembentukan Pokdarwis di kalangan warga yang bermata pencaharian sebagai petani tidaklah mudah. Apalagi saat itu hanya dia yang berlatar belakang pariwisata, yaitu lulusan sekolah pariwisata dan pegawai di sebuah hotel di kota Jogja.

Selain itu, citra wisata pantai di kotamadya pada tahun-tahun tersebut masih agak negatif. Karena beberapa pantai seperti Pantai Parangkusumo digunakan untuk karaoke bahkan prostitusi.

“Saya ingin melakukan tur yang positif,” katanya.

Dalam perkembangannya, kawasan wisata Pantai Goa Cemara mulai dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Selain warung, terdapat kolam renang, panggung pertunjukan, tempat parkir dan sejumlah fasilitas lainnya.

Semua bangunan dan fasilitas cukup jauh dari pantai. “Dulu jaraknya 200 meter, tapi karena terkikis sudah berkurang,” katanya.

Source: wisata.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button