The Fox The Folks membawa nama Indonesia ke pentas dunia dengan karya-karya terbaiknya
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi grup seniman multi media Bandung “The Fox The Folks” yang mengharumkan nama Indonesia dengan mempersembahkan tiga karya berbeda di ajang nasional dan internasional.
“Dengan berbagai karya yang dihasilkan The Fox The Folks, kami sangat mengapresiasi dan membuka peluang kerjasama untuk mempromosikan karya-karya kreatif anak bangsa dan potensi pariwisata Indonesia melalui video mapping,”
kata Menparekraf Sandiaga dalam Weekly Brief bersama Sandi Uno, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Menparekraf Apresiasi Rubah Orang Bikin Indonesia Terkenal di Panggung Dunia, foto: Kemenparekraf
Grup artis beranggotakan lima orang yang terdiri dari Fadjar Kurnia, Rafico Lingga, Pak Fahry Aziz, Darina Maulana dan Nahrul Ulum ini mengawali penampilan mereka dengan mengikuti Indonesian Speaking Light Festival 2022 di Candi Borobudur, Magelang, pada 7 hingga 13 September 2022.
Karya yang dipamerkan bertajuk “Tahta Tahta Papua” dan bercerita tentang peradaban yang dituturkan di Raja Ampat, Papua.
The Fox The Folks menampilkan proyeksi video mapping 2D dengan gaya bercerita dengan visual yang terinspirasi dari alam, budaya, dan legenda Papua.
Selain itu, The Fox The Folks mempersembahkan karya video berjudul “Joy Boy” di Festival Luma di Binghamton, New York, AS pada 8-9 September 2022.
‘Joy Boy’ adalah karya animasi yang digambar tangan, mereka menonjolkan keterampilan dan bercerita dengan animasi 2D.
Dan baru-baru ini, The Fox The Folks mempresentasikan karya mereka di Jepang di Meiji Memorial Picture Gallery di Tokyo sebagai bagian dari festival “1 Minute Projection Mapping” dari 17 hingga 19 September 2022.
Setelah membawa pulang Audience Winner dan Grand Prize Winner “1 Minute Projection Mapping” pada tahun 2021 dan berlanjut hingga tahun 2022, The Fox The Folks diundang kembali sebagai juri dan tamu untuk mengisi acara tersebut. Dan menampilkan video mapping “AD ASTRA”.
Anggota The Fox The Folks, Fadjar Kurnia, berharap prestasi ini dapat memotivasi masyarakat luas, khususnya para kreatif di Indonesia, untuk tetap semangat berkarya baik di dalam maupun di luar negeri. .
Menurutnya, Indonesia tidak kekurangan talenta kreatif, tetapi para kreatiflah yang belum menemukan ruang untuk memaksimalkan potensinya.
“Dan itu juga yang saya harap pemerintah dapat membantu para talenta kreatif untuk menemukan tempat bagi dirinya dalam mengembangkan karya-karyanya”,
kata Fadjar.
Rekan anggota The Fox The Folks, Darina Maulana menambahkan, melalui keikutsertaannya di ajang internasional, ia banyak mendapat inspirasi dari karyanya.
“Khususnya di industri pemetaan proyeksi, bisa mendongkrak sektor pariwisata.
Sedikit mengingat di Sydney, ada festival yang bisa menghasilkan sekitar US$10 juta per tahun dari industri pemetaan proyeksi.
Dan juga sangat menginspirasi untuk melihat bagaimana kita bisa berdampak pada ekonomi kreatif Indonesia,”
kata Darya.
Source: www.piknikdong.com