Jawa Timur

Keren, Banyuwangi Kenalkan Pariwisata dan UMKM ke Delegasi KTT G-20

TIME INDONESIA, BANYUWANGI – Beberapa negara maju dan berkembang akan mengikuti KTT Kelompok Dua Puluh (G-20). Tak mau melewatkan kesempatan unik ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan menghadirkan wisata unggulan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di forum tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M Yanuar Bramuda mengatakan, Banyuwangi mendapat undangan khusus agar negara-negara peserta forum KTT G-20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November akan memperkenalkan dan menunjukkan potensinya.

“Ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan Banyuwangi kepada mereka,” katanya kepada TIMES Indonesia, Jumat (11/11/2022).

Dalam undangan tersebut, masih Bramuda, Pemkab Banyuwangi diminta untuk memamerkan produk UMKM terkait seperti kuliner, kerajinan tangan dan produk kreatif lainnya. Tak hanya itu, Kabupaten yang indah, kaya potensi, juga diminta mempromosikan destinasi wisata kepada delegasi KTT G20.

“Kami akan berangkat tanggal 13. Mereka juga meminta pameran budaya Banyuwangi,” ujarnya.

Terletak sebagai kabupaten di ujung timur pulau jawa dan berbatasan langsung dengan pulau bali. Tentu saja tidak dapat disangkal bahwa Banyuwangi menjadi pilihan para delegasi KTT G20 untuk berwisata.

Oleh karena itu, Pemkab Banyuwangi bersiap untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat perwakilan dari negara berjuluk The Sunrise Of Java tersebut.

“Termasuk Banyuwangi juga standby. Dari segi keamanan, yang utama beberapa teman dari destinasi wisata juga bersedia mendukung KTT G-20. Dan hotel juga bersiaga. Artinya alternatif yang satu ini adalah .” sehingga semuanya tidak fokus ke Bali,” jelasnya.

Dengan mendapat kesempatan Banyuwangi untuk memamerkan destinasi wisata dan memamerkan produk UMKM, Bramuda berharap bisa menarik delegasi untuk berkunjung ke Bumi Blambangan.

Bramuda menambahkan, hal ini juga merupakan upaya Pemkab Banyuwangi untuk menyukseskan program Gerakan Rebound Banyuwangi yang di antaranya meningkatkan perekonomian.

“Jika Anda tertarik. Tentu dampaknya terhadap dunia usaha khususnya UMKM juga akan meningkat,” ujarnya.

Di satu sisi, Pemkab Banyuwangi juga memiliki target belanja wisatawan sebesar Rp 1 triliun pada 2022.

“Kita targetkan belanja wisatawan sebesar 1 triliun. Angka ini bisa dicapai saat Banyuwangi dikunjungi 3 juta wisatawan dengan rata-rata menginap 3 hari 2 malam,” jelasnya.

Bramuda menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 2,5 juta kunjungan. Artinya, untuk mencapai tujuan kurang dari 500.000 wisatawan.

“Ada kurang dari 500.000 hal yang mudah. Itu belum klimaks. Biasanya puncaknya di bulan Desember,” imbuhnya.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button