Persiapan ASEAN Tourism Forum 2023 di DIY Capai 95 Persen – ANTARA News Yogyakarta
YOGYAKARTA (ANTARA) – Persiapan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2-5 Februari 2023 sudah mencapai 95 persen.
“Dari segi persiapan venue dan perencanaan jalan, persiapan maksimal sudah mencapai 95 persen,” kata Ketua Panitia Pelaksana ATF 2023 GKR Bendara usai Rapat Koordinasi Pendahuluan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu.
Lima persen sisanya, kata Bendara, tinggal memastikan tanggal kedatangan delegasi dan pesawat akan terbang ke Yogyakarta. “Ini masih menunggu konfirmasi dari beberapa negara,” katanya.
Menurut Bendara, beberapa agenda sudah siap, antara lain opening ceremony Hall A di Jogja Expo Center (JEC) yang akan dibuka pada 2 Februari 2023 oleh GKR Hemas dan Ibu Nur Asia Sandiaga Uno.
Selanjutnya agenda di Candi Prambanan pada 3 Februari yang akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. “Persiapannya sudah cukup matang, tinggal berkoordinasi dengan Paspampres untuk menentukan hasil akhir,” ujarnya.
Pameran di Keraton Yogyakarta itu, kata Bendara, juga akan menggelar jamuan makan kerajaan pada 5 Februari yang akan dihadiri ratusan delegasi.
“Tanggal 5 bertepatan dengan hari Minggu karena rombongannya cukup banyak, sekitar 600 orang, jadi perlu dicek peraturan lalu lintasnya. Tapi sejauh ini persiapan sudah dilakukan, baik dengan pihak kepolisian maupun dinas perhubungan,” ujarnya.
Ia berharap gelaran ATF 2023 ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku industri pariwisata DIY untuk menggenjot promosi agar wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta semakin beragam setelah acara tersebut.
“Ini kesempatan besar bagi Yogyakarta untuk menjadi lebih ‘internasional’, bahkan wisatawan mancanegara setiap tahunnya cukup banyak, apalagi sebelum pandemi. Setelah ATF ini diharapkan semakin banyak variasi dari wisatawan,” ujarnya.
Kepala Biro Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan ATF 2023 akan menampilkan sekitar 310 peserta pameran pariwisata, 150 buyer dan 190 delegasi dari negara-negara ASEAN termasuk Uni Eropa dan Timur Tengah.
“Ini memang dorongan yang bagus untuk investasi periklanan. Yang terpenting kita siapkan produk-produk berkualitas untuk pariwisata dan industri kreatif,” ujarnya.
Pandemi COVID-19 telah mengubah tren pariwisata di Indonesia, sehingga perlu dilanjutkan dengan penyiapan paket perjalanan yang akan ditawarkan kepada pembeli di ATF.
“Paket wisata sangat perlu menyesuaikan dengan trend pariwisata saat ini,” ujarnya.
Source: news.google.com
