Jemaah haji yang sakit dan tidak sehat dirawat di KKIH Arab Saudi - WisataHits
Jawa Timur

Jemaah haji yang sakit dan tidak sehat dirawat di KKIH Arab Saudi

Jemaah haji asal Kabupaten Kediri kini bersiap untuk pulang. Sesuai jadwal, keberangkatan dari Jeddah pada Jumat (22/7) pukul 04:10 dan tiba di Surabaya pukul 13:00 di hari yang sama.

Wakil Bupati Dewi Maria Ulfa yang ikut haji ke Tanah Suci mengatakan, saat ini seluruh jemaah sedang mempersiapkan diri Kemasan tas bagasi. “Tadi malam (kemarin td) sudah siap, paginya (hari ini td) penimbangan dimulai pukul 07.00,” kata Dewi kepada Jawa Pos Radar Kediri.

Menurutnya, masyarakat Kediri berkesempatan mengunjungi tempat-tempat bersejarah tentang peradaban Islam dan berziarah ke Masjid Balat dan Qisos untuk membeli oleh-oleh bagi keluarga mereka. Dengan bagasi terbatas hanya 28 kilogram, mereka menggunakan kargo untuk mengangkut barang kembali ke Kediri.

Triknya, pakaian lama Kediri masuk bagasi, sedangkan oleh-oleh masuk bagasi. Dengan cara ini, pemerintah kota dapat terus membawa pulang barang-barang yang dibeli di sana.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Zuhri, mengatakan 90 persen masyarakat siap kembali ke Kediri. “Kami telah menerima laporan bahwa masih ada orang percaya yang sakit,” katanya. Ada beberapa jemaah haji yang akhirnya harus dirujuk ke klinik KKHI di Arab Saudi agar kesehatannya pulih.

Ia pun mendapat kabar bahwa kondisi masyarakat mulai membaik. Untuk daerah, Kementerian Agama Kabupaten Kediri siap menerima kedatangan jemaah haji.

Reporter: rekaman

Jemaah haji asal Kabupaten Kediri kini bersiap untuk pulang. Sesuai jadwal, keberangkatan dari Jeddah pada Jumat (22/7) pukul 04:10 dan tiba di Surabaya pukul 13:00 di hari yang sama.

Wakil Bupati Dewi Maria Ulfa yang ikut haji ke Tanah Suci mengatakan, saat ini seluruh jemaah sedang mempersiapkan diri Kemasan tas bagasi. “Tadi malam (kemarin td) sudah siap, paginya (hari ini td) penimbangan dimulai pukul 07.00,” kata Dewi kepada Jawa Pos Radar Kediri.

Menurutnya, masyarakat Kediri berkesempatan mengunjungi tempat-tempat bersejarah tentang peradaban Islam dan berziarah ke Masjid Balat dan Qisos untuk membeli oleh-oleh bagi keluarga mereka. Dengan bagasi terbatas hanya 28 kilogram, mereka menggunakan kargo untuk mengangkut barang kembali ke Kediri.

Triknya, pakaian lama Kediri masuk bagasi, sedangkan oleh-oleh masuk bagasi. Dengan cara ini, pemerintah kota dapat terus membawa pulang barang-barang yang dibeli di sana.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Zuhri, mengatakan 90 persen masyarakat sudah siap kembali ke Kediri. “Kami telah menerima laporan bahwa masih ada orang percaya yang sakit,” katanya. Ada beberapa jemaah haji yang akhirnya harus dirujuk ke klinik KKHI di Arab Saudi agar kesehatannya pulih.

Ia pun mendapat kabar bahwa kondisi masyarakat mulai membaik. Untuk daerah, Kementerian Agama Kabupaten Kediri siap menerima kedatangan jemaah haji.

Reporter: rekaman

Source: radarkediri.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button