Pesta Natal keren dengan konsep budaya nusantara ala GKJW Banyuwangi - WisataHits
Jawa Timur

Pesta Natal keren dengan konsep budaya nusantara ala GKJW Banyuwangi

WAKTU INDONESIA, BANYUWANGI – Menyambut kemeriahan Natal tahun 2022, Gereja Kristen Jawi Wetan atau GKJW Banyuwangi menjadikan Natal kali ini dengan menciptakan kesan dan momen yang berbeda, yaitu perayaan malam Natal dengan konsep budaya Indonesia.

Itu terlihat mengesankan. Bagaimana tidak, tempat ibadah itu berubah menjadi dekorasi ala nusantara yang tertata apik dengan penggambaran wayang kulit khas budaya Jawa yang kemudian dimainkan oleh dalang di altar gereja.

Meski berkonsep nusantara, GKJW Banyuwangi tidak melewatkan dekorasi Natal seperti pohon Natal dengan seperangkat pernak-pernik Natal. Lampu hias juga dipasang untuk memberikan kesan keceriaan dan keceriaan dalam menyambut Natal.

Masuk ke sana Anda akan melihat gapura yang dialasi daun kelapa kering yang melambangkan rumah-rumah tua nusantara.

Komunitas GKJW Banyuwangi tidak hanya mendapatkan dekorasi, tetapi juga berkesempatan untuk mengenakan pakaian adat dari seluruh Indonesia.Melihat lokasi, sejumlah komunitas mengenakan pakaian tradisional Bali, Kalimantan, Jawa, Madura, Sulawesi dan lain-lain.

GKJW-Banyuwangi-2.jpgPertunjukan wayang kulit yang dibawakan oleh Dalang Pendeta Suko Tiyarno. C, Mth dengan lakon Gatotkaca. (Foto: Anggara Cahya/ TIMES Indonesia)

Musik gamelan Jawa juga tertata rapi di depan pintu masuk gereja. Nyanyiannya masuk ke telinga dengan santun seolah mengiringi tamu yang datang menciptakan suasana damai dan tentram.

Ketua Panitia Natal GKJW Komunitas Banyuwangi Eko Priyo Atmojo menjelaskan, tahun ini GKJW Banyuwangi mengusung konsep budaya nusantara, sehingga masyarakat bebas mengenakan busana pada malam Natal.

“Karena Indonesia adalah negara multikultur dengan agama dan budaya yang berbeda-beda, artinya ketika budaya yang berbeda berkumpul untuk beribadah, tidak ada perbedaan dan terlihat sangat rukun dan penuh kedamaian,” ujarnya, Sabtu (24/12/2022). .

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan massal di GKJW Banyuwangi tidak dilakukan semeriah dan seramai tahun ini akibat pandemi. Tak kurang dari 650 jemaat menghadiri perayaan Natal yang penuh dengan suka cita, dengan rasa suka cita menyambut kelahiran Tuhan Yesus.

Pada pekan raya tahun ini, sejumlah acara digelar untuk memeriahkan hari kasih sayang ini, salah satunya yang paling beragam adalah pagelaran Wayang Kulit.

Wayang kulit dibawakan oleh dalang pendeta Suko Tiyarno. C, Mth. Pendeta Suko suka berkarya dengan seni wayang kulit, atau sebagai hobinya menggunakan wayang kulit sebagai media pelayanannya.

GKJW-Banyuwangi-3.jpgPerwakilan PHMJ GKJW, Elder Sutiariani, menyampaikan sambutan dengan kebaya adat Jawa. (Foto: Anggara Cahya/ TIMES Indonesia)

Dalam Misa tersebut dalangnya, Pendeta Suko, membawakan lakon Gatotkaca yang akan menceritakan tentang kehidupan sehari-hari, tentunya ada makna atau pesan yang ingin disampaikan kepada umat sebagai Pelajaran Natal.

Di sela-sela acara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir di GKJW Banyuwangi yang juga menikmati pertunjukan wayang kulit. Dalam sambutannya, Ipuk sangat mengapresiasi dan berbagi rasa suka citanya untuk masyarakat.

“Semoga banyuwangi semakin rukun dalam ibadah kita malam ini dan perbedaan menjadikan kita beragam dan menjadi bentuk harmonisasi,” ujarnya.

Selain itu hadir juga Pengabdi Harian Majelis Masyarakat GKJW (PHMJ), pihaknya kagum sekaligus senang dengan apa yang dihadirkan bersamaan dengan konsep budaya nusantara yang dikembangkan oleh Panitia GKJW Banyuwangi.

“Terima kasih telah membuat malam ini menjadi berkesan dan menyenangkan,” ujar Sutiariani Perwakilan PHMJ GKJW saat menyampaikan sambutannya.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button