Hindari destinasi wisata berisiko untuk konten liburan tahun baru - WisataHits
Jawa Barat

Hindari destinasi wisata berisiko untuk konten liburan tahun baru

Jakarta, NU online
Menyambut pergantian tahun, banyak orang memanfaatkannya untuk liburan di akhir tahun. Hanya saja, saat musim hujan seperti ini, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengimbau masyarakat untuk memilih destinasi liburan yang aman sekaligus menghindari beberapa lokasi yang diketahui rawan bencana.

“Demi ketenangan, kenyamanan dan keamanan selama liburan akhir tahun sebaiknya memilih tempat wisata yang aman dan menghindari daerah rawan bencana, pantai, sungai, puncak gunung atau perbukitan seperti ini,” ujar Pengurus LPBI NU M Ali Yusuf , zu NU onlineRabu (28/12/2020.

Terkait kerawanan bencana, kata dia, terjadinya gelombang pasang dan gelombang tinggi di beberapa wilayah di Karawang dan Karimun Jawa, Jawa Tengah bisa menjadi petunjuk. Bencana banjir melanda sejumlah desa di pesisir utara Karawang, Jawa Barat. Akibatnya, rumah kebanjiran, akses terputus hingga sebuah dusun diisolasi.

“Kemudian ratusan wisatawan terjebak di Karimun Jawa akibat cuaca buruk,” jelasnya.

Belajar dari acara ini, lanjutnya, langkah proaktif tambahan harus dilakukan, terutama jika tujuan liburannya bersinggungan dengan alam. “Anda bisa memilih alternatif lain, seperti mengunjungi museum atau berlibur bersama keluarga,” kata Ali.

Jika Anda sudah menyiapkan rencana liburan, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah peringatan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim di sejumlah daerah. Informasi terkait dapat ditemukan di situs web resmi BMKG.

Hal lain yang perlu diperhatikan, imbuhnya, adalah kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan, pastikan rute yang akan dilalui aman, selalu membawa kotak P3K dan usahakan merencanakan keberangkatan pada pagi atau sore hari yang dipilih. .

“Keselamatan adalah perencanaan yang cermat. Sekalipun (bencana) tidak dapat diprediksi, keberangkatan melalui udara, laut, atau darat lebih kecil kemungkinannya untuk dijadwal ulang atau dibatalkan di pagi hari daripada di malam hari,” tambahnya.

Penceramah : Syifa Arrahmah
Penerbit : Kendi Setiawan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button