GoFood terapkan protokol kesehatan untuk mitra kuliner
JAKARTA (IndoTelko) – Situasi pandemi COVID-19 semakin menguatkan pilihan masyarakat untuk melakukan adaptasi digital. Di satu sisi, penggunaan layanan pesan-antar makanan online meningkat signifikan selama masa pandemi. Di sisi lain, UMKM kuliner, termasuk pengusaha pemula, perlu cepat go-digital, termasuk memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya dengan GoFood. Menyikapi tren tersebut, GoFood, layanan pesan-antar makanan online terbesar di Asia Tenggara, secara konsisten mengoptimalkan upaya penerapan protokol kebersihan dan kesehatan dalam produksi dan distribusi makanan kepada pelanggan. Hal ini dilakukan dengan mendukung mitra bisnis GoFood dalam mematuhi standar kebersihan dan kesehatan, menjadikannya syarat mutlak untuk menjaga kepercayaan pelanggan. “Pengalaman pelanggan selalu menjadi prioritas GoFood dan selama pandemi kami semakin berupaya untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada pelanggan saat memesan makanan. Dukungan GoFood untuk mensosialisasikan penerapan protokol J3K atau Tetap Bersih, Menjaga Kesehatan, dan Menjaga Keamanan dalam bentuk sesi pelatihan rutin untuk berbagai pihak terutama mitra bisnis, penerapan langkah-langkah kebersihan dan keamanan di berbagai lini sesuai pedoman BPOM, distribusi aset keamanan pangan digital (kartu penanda suhu tubuh), pita perekat, pengaturan jarak antrian) hingga pengembangan inovasi dalam aplikasi Gojek. Upaya tersebut terus kami lakukan dan berharap dapat terus bekerja sama dengan mitra dan bagian dari ekosistem Gojek, termasuk mitra bisnis GoFood, pembuat kebijakan, dan pelanggan, untuk bersama-sama saling peduli dan peduli dengan mendorong penerapan protokol kebersihan makanan. ujar VP Corporate Affairs, Food. Gojek Ecosystem Rosel Lavina. Berbagai upaya GoFood untuk mendorong penerapan protokol higiene dan keamanan pangan juga disambut positif oleh Public Policy Research Institute Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).
“Kami mengapresiasi inisiatif dari penyedia layanan digital seperti GoFood yang sejak awal responsif dan proaktif mempromosikan penerapan protokol kebersihan bagi mitra bisnisnya. Untuk mengefektifkan pemantauan penerapan protokol kebersihan, salah satu rekomendasi kami adalah pemerintah menyederhanakan proses verifikasi hingga sertifikasi bagi perusahaan dan terus melibatkan pihak swasta dalam proses perencanaan kebijakan hingga implementasi. Edukasi konsumen secara berkala juga perlu terus dilakukan,” kata Felippa Amanta, ketua penelitian CIPS bertajuk “Guidelines for Food Safety and Food Delivery Services”. Sejak pandemi dimulai, GoFood dengan cepat menegakkan standar yang ditetapkan dalam “Pedoman Produksi dan Distribusi Makanan Olahan Selama Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat 2019 Coronavirus Disease (COVID-19) di Indonesia” yang diterbitkan oleh Food and Drug Administration ( BPOM) kepada mitra bisnisnya. 6 (enam) langkah higiene dan keamanan pangan yang diterapkan oleh GoFood, yaitu: 1) penggunaan masker bagi seluruh karyawan; 2) Pemeriksaan suhu tubuh karyawan secara berkala; 3) Penggunaan pengencang keamanan (pita batang atau kabel selama pengiriman); 4) memberikan izin antrian bagi mitra pengemudi dan pelanggan; 5) Secara teratur mensterilkan area restoran dengan desinfektan; 6) Penyediaan fasilitas cuci tangan dan sabun tangan bagi karyawan dan mitra pengemudi.
Sebagai tindak lanjut penerapan protokol tersebut, pelanggan juga dapat melihat in-app shuffle (channel khusus) aplikasi GoFood bertajuk “Strict Health Procedures”, yang mencantumkan mitra bisnis yang telah menerapkan 3 dari 6 langkah utama kebersihan GoFood. – dan Protokol Keamanan Pangan. (i)
Source: news.google.com
