Harga BBM naik, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul masih normal - WisataHits
Yogyakarta

Harga BBM naik, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul masih normal

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Badan Pariwisata Gunungkidul mengklaim kenaikan harga minyak pemanas (BBM) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan. Pasalnya, saat ini tidak sedang musim liburan sehingga mempengaruhi kedatangan pengunjung.

Kepala Biro Pariwisata Gunungkidul Muhammad Arif Aldian mengatakan kunjungan wisatawan ke destinasi di Bumi Handayani masih berlangsung. Dia tidak memungkiri bahwa kenaikan harga BBM akan mempengaruhi jumlah kunjungan.

Namun sejauh ini, dampaknya belum terlalu besar karena kunjungan berlangsung seperti biasa. Pada Sabtu (24/9/2022), misalnya, jumlah kunjungan sebanyak 6.201 orang.

Sementara itu, destinasi wisata Gunungkidul dikunjungi 5.946 orang pada Sabtu (10/1/2022). “Penurunannya masih sedikit,” katanya, Minggu (10/2/2022).

BACA JUGA: Korupsi di RSUD Wonosari, Kejari belum menerima berkas keluar untuk tersangka kedua

Menurut Aldian, jumlah kunjungan dalam dua pekan terakhir tidak bisa dijadikan patokan. Selain itu, saat ini tidak ada musim liburan, sehingga kunjungan wisatawan masih relatif normal.

“Pastinya kenaikan harga BBM akan berdampak. Namun, sekarang masih belum begitu terlihat. Mudah-mudahan tidak berdampak besar,” ujarnya.

Menurutnya, tugasnya saat ini adalah memaksimalkan pendapatan dari sektor balas dendam pariwisata. Tahun ini, Biro Pariwisata Gunungkidul akan menerima PAD Rp 27 miliar. “Belum ada dan kami masih berusaha ke sana,” katanya.

Seorang pengunjung asal Sukoharjo, Andi Setiyawan mengatakan, berwisata ke pantai Gunungkidul bersama keluarganya. Perjalanan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari agar bisa berkumpul bersama keluarga. “Itu hanya untuk saat ini,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, mulai dari Pantai Panjang, Kukup hingga Baron. Diakuinya, kunjungan hari Sabtu relatif sepi karena tidak banyak pengunjung di pantai tersebut. “Anda bisa bermain dengan bebas karena pengunjung masih sedikit,” katanya.

Koordinator Satlinmas SAR Daerah Istimewa 2 Yogyakarta Marjono mengatakan pihaknya tetap waspada dan memperingatkan pengunjung yang bermain di area berbahaya. “Masih aman dan terkendali,” katanya.

Menurutnya, tidak hanya pengeras suara di posko SAR yang digunakan untuk pengawasan. Namun, ada juga staf yang dikerahkan untuk berbaur dengan para turis judi. “Jadi kalau mendekati daerah berbahaya bisa langsung diingatkan,” ujarnya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button