Setiap desa wisata di Jogja akan di-branding untuk meningkatkan nilai jual
YOGYAKARTA, iNews.id– Pemerintah Kota Yogyakarta mengupayakan agar setiap desa wisata memiliki branding tersendiri. Hal ini untuk memperkuat nilai jual agar lebih dikenal dan dikunjungi wisatawan.
Kepala Biro Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan pihaknya berupaya membantu desa wisata menemukan potensi unggulan.
“Dari produk unggulan hingga kegiatan wisata unggulan, yang kemudian menjadi ciri khas masing-masing desa wisata,” kata Wahyu Hendratmoko, Jumat (8 Mei 2022) di Yogyakarta.
Melalui branding tersebut, Wahyu berharap setiap desa wisata dapat lebih mudah memasarkan potensi wisatanya.
Branding masing-masing desa liburan diwujudkan dalam bentuk logo hingga slogan untuk memudahkan wisatawan mengenali dan memahami potensi unggulan desa liburan.
Dari 18 desa wisata yang didirikan, tidak semuanya memiliki branding, namun Wahyu memastikan dinas yang dipimpinnya terus mendukung semua desa wisata untuk secara bertahap menemukan brandingnya sendiri.
Di antara sejumlah desa wisata yang sudah bermerek adalah Desa Wisata Tahunan yang dikenal dengan produk jumputan tie-dye, Sibori dan eco-print.
“Kampung Wisata Taman Sari juga sudah ada brandingnya, dan hari ini menyusul peluncuran branding untuk Kampung Wisata Purbayan Kotagede yang berupa kawasan dengan arsitektur rumah Jawa kuno ini banyak potensi kerajinan, kuliner dan destinasi wisata yang masih terjaga,” ujarnya. dikatakan.
Penerbit: Ainun Najib
Bagikan artikel:
Membelah
Membelah
Source: yogya.inews.id
