Tingkatkan rumah Anda dengan dekorasi web yang estetis, pusatnya ada di sini!
INDOZONE.ID – Pusat kerajinan gerabah di Yogyakarta ini terkenal dengan hasil kerajinannya seperti piring, kuali, teko, anglo, kendi, periuk, kusen dan mainan anak. Orang menyebutnya Desa Wisata Kasongan. Tembikar telah dibuat di desa ini sejak zaman penjajahan Belanda.
Saat ini, desa wisata Kasongan tidak hanya dikenal sebagai pembuat gerabah. Karena para pengrajin Kasongan telah berkembang menjadi pengrajin tenun. Bahkan saat ini banyak toko yang menjual kerajinan anyaman di sepanjang Jalan Kasongan.
Sentra Tenun Kasongan (Hasan Syamsuri/Z Creators)
Ada berbagai kain tenun yang “disulap” menjadi pernak-pernik kekinian, seperti kap lampu, permadani, pot, kotak penyimpanan, tas tangan, tas bahu, tas jinjing, hingga tas ponsel. Meski produk lokal, semua kerajinan dari Kasongan berstandar ekspor!
Aneka Produk Tenun Standar Ekspor (Hasan Syamsuri/Z Creators)
Dengan model dan ukuran yang berbeda-beda, demikian pula bahan yang digunakan, seperti bambu, rotan, eceng gondok, pelepah pisang, sigras (panda laut) dan sisal (daun palem muda). Harga anyaman ini bervariasi tergantung dari ukuran, warna dan bahan dari anyaman tersebut.
Anyaman dari rotan dan eceng gondok (Hasan Syamsuri/Z Creators)
Selain kotak penyimpanan berbagai ukuran yang bisa digunakan untuk menyimpan kosmetik, ada juga kotak penyimpanan untuk keranjang cucian kotor. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 100.000. Sementara case handphone dijual dengan harga Rp 70.000, case lainnya dijual mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 300.000.
Aneka kap lampu estetis (Hasan Syamsuri/Z Creators)
Anjas Susanto, salah satu vendor, mengatakan para perajin di Desa Wisata Kasongan selalu menjaga kualitas hasil produksinya. Karena itu, ada beberapa perajin, termasuk dirinya, yang beberapa tahun lalu diundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk mengikuti pameran produk kerajinan di Rusia.
Pernak-pernik estetika yang berbeda dijual dengan harga yang berbeda (Hasan Syamsuri/Z Creators)
Oh ya, untuk mempercantik rumah juga banyak dijual kap lampu dengan berbagai bentuk dan ukuran di sini. Ada yang digantung dan ada yang ditaruh di bawah. Tentunya semakin besar ukurannya dan semakin rumit modelnya, semakin mahal pula harganya, yakni sekitar Rp 300.000.
Pembeli perabot rumah tangga yang datang ke Desa Wisata Kasongan tidak hanya warga sekitar. Banyak turis dari luar Yogyakarta juga datang ke Kasongan. Kebanyakan dari mereka berasal dari Solo, Jakarta, Malang dan Surabaya.
Buat cerita lucumu sendiri dan dapatkan berbagai hadiah menarik! Mari bergabung Z Pencipta dengan satu klik di sini.
Z Pencipta
Source: www.indozone.id
