EMBUNG KALIAJI Tiket gratis Berbagai kegiatan

Harga Tiket Masuk Embung Kaliaji: Gratis. Jam buka: 24 jam. Nomor telepon: -. Alamat/Lokasi: Sangurejo, Donokerto, , Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, 55551.

Waduk Kaliaji Yang utama adalah kawasan konservasi perairan di Jawa Tengah. Air tersebut berasal dari kelebihan air hujan dan aliran sungai. Mampu menyimpan air hingga 54.500 meter kubik, yang berguna untuk pengairan dan pengairan.

Selain itu, kawasan waduk kini juga menjadi tujuan wisata agro yang sangat populer. Berdiri sejak tahun 2012, kawasan wisata ini menawarkan wisata alam yang megah namun sangat terjangkau. Tidak hanya itu, kawasan sekitar waduk juga berkembang menjadi tempat budidaya ikan.

Harga tiket masuk Ebug Kaliaji

Salah satu yang keren dari mengunjungi Embung Kaliaji adalah tiket masuknya gratis. Tempat wisata ini tidak memungut biaya tiket masuk bagi pengunjungnya. Dengan demikian, hobi tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Cukup siapkan budget untuk dapur saja.

Baca: Harga Tiket dan Atraksi KLANGON HILL

Jam buka

Embung Kaliaji buka setiap hari dan tidak ada jam buka yang berlaku. Waktu yang tepat untuk mengunjungi Embung ini adalah pada pagi hari. Karena matahari tidak terlalu terik bagi pengunjung yang ingin jalan-jalan ke sana.

Aktivitas wisata yang menarik di Embung Kaliaji

Kawasan Waduk Kaliaji. Foto: google maps/Tri Nindya

Embung Kaliaji cocok sebagai tempat rekreasi. Selain itu, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas di sana. Keseruan akan bertambah jika mengunjungi kolam bersama teman atau keluarga. Berikut beberapa aktivitas seru saat berkeliling waduk.

joging

Aktivitas sehat seperti jogging bisa dilakukan pengunjung di tempat ini. Karena sudah ada jogging track dipinggir kolam. Udara pagi yang segar dapat menambah semangat berolahraga. Wisata ini juga tidak ramai, jadi Anda bisa jogging dengan leluasa.

Karena berada di lereng Merapi, sambil jogging pengunjung bisa melihat pemandangan Gunung Merapi jika cuaca sedang cerah. Jika mau, pengunjung bisa berfoto dengan gunung eksotis ini sebagai latar belakang. Jogging sambil selfie sejenak memang sangat mengasyikkan.

Baca: Tiket MERAPI LAVA TOUR dan Tempat Menarik

Sesekali bersepeda

Turis bersepeda di Embung Kaliaji. Foto: google maps/Triyono Pak Dhe

Bagi pengunjung yang senang bersepeda, ini adalah tempat yang menyenangkan untuk sesekali bersepeda. Mengayuh sepeda mencari udara segar adalah kegiatan yang menyenangkan. Melihat pemandangan hijau yang terbentang hingga ke setiap sudut membuat aktivitas bersepeda semakin berkesan.

Penangkapan ikan

Embung Kaliaji dari waktu ke waktu kerap menjadi tempat penyimpanan benih ikan. Sekarang waduk ini sering digunakan warga setempat untuk memancing. Pengelolaan dilakukan oleh warga setempat, sehingga sebelum melaut harus ada izin terlebih dahulu. Biasanya ikan bisa ditangkap pada saat event tertentu, misalnya lomba mancing hari minggu.

Memancing di Embung Kaliaji hanya untuk bersenang-senang dengan menangkap beberapa ikan saja. Artinya, tidak diperbolehkan menangkap ikan dalam jumlah banyak. Tujuannya agar ekosistem tetap terjaga.

Baca: Tiket & Aktivitas DESA LEDOKSAMBI

Berkemah di Embung Kaliaji

Berkemah di Waduk Kaliaji. Foto: google maps/Mega Yudi Aryani

Tangki ini cocok sebagai tempat berkemah. Karena areanya cukup luas untuk mendirikan beberapa tenda. Nanti sore suasana akan semakin indah. Dihiasi dengan kelap-kelip lampu memanjakan mata.

Tempatnya tidak terlalu ramai. Jadi berkemah di sini akan menghadirkan suasana yang nyaman dan aman. Cocok untuk menenangkan dan menenangkan pikiran.

Baca: Tiket Masuk Kebun Binatang SURALOKA dan Wahana Lengkap

Berbagai permainan air

Berangkat menuju Embung Kaliaji. Foto: google maps/Esty Dwy

Selain menikmati pemandangan, ada juga berbagai wahana permainan. Misalnya bermain bebek air. Sambil bermain, pengunjung bisa berjalan-jalan di sekitar danau. Perahu ini bergerak dengan mengayuh.

Tempat berbagai acara

Embung Kajiaji sering dipuji sebagai tempat resepsi pernikahan. Panggung terbuka dan pendopo joglo bisa digunakan untuk acara. Para tamu juga tidak akan kesulitan menemukan lokasinya. Karena terletak di dekat jalan utama yang merupakan jalan utama.

Selain resepsi, sejumlah acara dapat diselenggarakan di area ini. Misalnya, acara makrab dan pelatihan kantor. Di bulan Ramadhan, tempat ini sering mengadakan buka puasa bersama.

Wisata kuliner

Bagi pengunjung yang menyukai wisata kuliner, jangan khawatir. Di pinggiran Embung Kaliaji banyak terdapat warung makan dan kafe. Jika lelah dan lapar setelah berwisata, pengunjung bisa mampir ke toko atau kafe. Bisa mengisi perut kosong setelah berwisata.

Warung makan di Embung Kaliaji menawarkan beberapa menu lokal. Misalnya soto, bakso, pisang rebus, pisang goreng dan beberapa makanan ringan. Ada juga makanan berupa ikan goreng atau lele, tentunya dengan nasi. Untuk minuman, pengunjung bisa memesan kopi panas, teh, dan lainnya.

Beli oleh-oleh dari petani setempat

Waduk ini mengairi sawah dan ladang yang mengelilinginya. Tujuannya agar hasil pertanian dan perkebunan daerah dapat berkembang dengan baik. Salah satu bentuk pengembangan hasil kebun di wilayah sekitar adalah buah salak. Banyak juga yang mengolah salak menjadi keripik.

Pengunjung bisa membeli salak yang dijual di dekat embung sebagai oleh-oleh. Ini merupakan bentuk apresiasi petani lokal di Kabupaten Turi. Selain itu, manajemen juga memasarkan keripik gembus kemasan. Jajanan ini juga sangat cocok sebagai oleh-oleh.

Kemudahan

Paviliun di sekitar waduk ditujukan untuk pengunjung lainnya. Foto: google maps/Agus PD

Pengelola tempat ini telah menyediakan fasilitas yang memadai. Ada pendopo joglo yang bisa menjadi tempat peristirahatan. Ada panggung terbuka yang bisa digunakan untuk mengadakan acara khusus. Kamar mandi di lokasi ini juga cukup bersih.

Lokasi Waduk Kaliaji

Wisata danau buatan ini berlokasi di Wonokerto, Turi, Sleman, RT.003/RW.028, Sangurejo, Donokerto. Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55551. Dari pusat kota Yogyakarta menuju Embung Kaliaji membutuhkan waktu sekitar 38 menit atau 19,6 km.

Source: travelspromo.com