DPMPTSP Kulon Progo Permudah Investor, Susun Dokumen IPRO Berstandar Internasional - ANTARA News Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

DPMPTSP Kulon Progo Permudah Investor, Susun Dokumen IPRO Berstandar Internasional – ANTARA News Yogyakarta

Kulon Progo (ANTARA) – Biro Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta menyusun Dokumen Proyek investasi siap ditawarkan (IPRO) di tingkat internasional dan berdasarkan kebutuhan investasi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kulon Progo Heriyanto di Kulon Progo, Selasa, demikian isi dokumen tersebut. Proyek investasi siap ditawarkan (IPRO) memudahkan calon investor untuk menentukan pokok bahasan target investasi.

“Dokumen IPRO ini akan menunjukkan arus kas investasi (chas flow),” kata Heriyanto.

Baca juga: DPRD Kulon Progo Minta Pemkab Buka Investasi Pariwisata

Ia mengatakan DPMPTSP Kulon Progo memiliki kampung kargo seluas 10 hektar di Demen.

“Tujuan penyusunan IPRO ini adalah agar investasi tertata, terencana dan diperhitungkan dengan baik. Ini akan menjadi modal untuk memfasilitasi dan mendorong investasi,” katanya.

Kemudian DPMPTSP Kulon Progo akan mendorong potensi investasi dengan memanfaatkan keberadaan hotel di kawasan ini.

DPMPTSP Kulon Progo akan bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kulon Progo untuk memajukan potensi investasi berbasis data yang terkandung dalam IPRO.

Langkah pertama adalah menyediakan buku untuk ditempatkan di semua kamar hotel dan lobi hotel. Buku berisi tempat kuliner, kerajinan tangan, kesenian dan tempat wisata. Buku itu akan menjelaskan secara rinci situasi dengan harga.

Selain itu, DPMPTSP Kulon Progo akan membuat video tentang potensi kuliner, potensi seni, dan potensi wisata yang akan ditayangkan di setiap kamar hotel. Ketika tamu hotel memasuki kamar, mereka dapat langsung melihat seni dan landmark di Kulon Progo dan membaca buku-buku mereka.

“Kami akan mempresentasikan rencana ini kepada pimpinan kami dalam waktu dekat, apakah disetujui atau tidak. Jika disetujui, kami akan melanjutkan program ini atau sebaliknya,” katanya.

Selain itu, kata Heriyanto, pengelolaan mulai dari pariwisata, kuliner, jasa usaha pariwisata hingga produk UKM/ICM memiliki standar yang jelas. Instansi teknis harus memprioritaskan produk berstandar internasional yang ditunjuk untuk mempercepat akses investasi.

“Saat ini kami sedang menyusun strategi ini. Tugas kita mempromosikannya, tapi pelaku di sektor pariwisata, catering dan pariwisata harus sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku,” ujarnya.

Baca juga: Kulon Progo gencar promosi potensi investasi

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button