Merangsang Investasi di Kulon Progo - ANTARA News Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Merangsang Investasi di Kulon Progo – ANTARA News Yogyakarta

Kulon Progo (ANTARA) – Investasi merupakan salah satu kunci percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mendirikan laboratorium investasi dan meja inventarisasi dan identifikasi investasi melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DMPPTSP).

Selain itu, pertumbuhan investasi di Kulon Progo cenderung stagnan dalam beberapa tahun terakhir. Pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta yang diharapkan dapat mendongkrak investasi ternyata belum sepenuhnya menarik minat investor untuk berinvestasi di kawasan tersebut.

Hal ini menjadi tantangan bagi DPMPTSP Kulon Progo sebagai garda terdepan untuk masuknya investasi. DPMPTSP Kulon Progo sedang berupaya untuk mendirikan laboratorium investasi dengan harapan bisa mengkaji dan menyelesaikan kendala yang ada.

Langkah pertama adalah mengamati distribusi pelaku ekonomi, sektor berkembang, kekuatan produk, distribusi regional, klasifikasi modal dan tenaga kerja. Berdasarkan pendataan ini, diharapkan mampu menjawab pertanyaan yang belum pernah ditanyakan sebelumnya.

Pemetaan kemudian muncul dari Investment Labour atau Investment Desk. Dengan ini, para pengambil keputusan politik meletakkan dasar perencanaan dan buku biru untuk menangani investasi di Kulon Progo.

Data DPMPTSP Kulonprogo menunjukkan realisasi investasi di Kulon Progo lebih dari Rp 191 miliar hingga triwulan I 2022. Pada 2021, total realisasi investasi di Kulon Progo mencapai lebih dari Rp 541 miliar.

dukungan keuangan

Untuk meningkatkan daya tarik investasi, DPMPTSP Kulon Progo akan mendorong potensi investasi, termasuk kesesuaian tata ruang. Saat ini DPMPTSP Kulon Progo sedang melakukan inventarisasi data di seluruh daerah hingga jenis investasinya.

Data ini akan menjadi dasar untuk mempromosikan potensi investasi. Potensi investasi tidak cukup karena DPMPTSP perlu mengambil langkah-langkah agar investor mau berinvestasi di Kulon Progo.

Langkah tersebut antara lain mengidentifikasi pemilik lahan agar ada kejelasan keberadaan lahan untuk lokasi investasi. Ini menjadi dokumen Proyek investasi siap ditawarkan (IPRO) di tingkat nasional dan internasional dan berdasarkan kebutuhan investasi (Investor Needs).

Pemkab Kulon Progo mengakui keberadaan investasi bisa meningkat arus masuk modalpenciptaan lapangan kerja, penerimaan pajak, bahkan transfer teknologi dan mendorong inovasi adalah beberapa cara investasi dapat mengubah pembangunan daerah.

Sedangkan keuntungan IPRO bagi investor adalah mendapatkan kepastian hukum atas realisasi investasi yang dilakukan. Jaminan keuntungan yang diperoleh, jaminan pengembalian modal dalam jangka waktu yang diperhitungkan, dan jaminan pembebasan tanah, perizinan dan perencanaan penggunaan tanah.

IPRO merupakan bentuk fasilitasi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bagi investor. Inilah ide Jual Kulon Progo, jual potensi investasi, bukan jual fatamorgana. Promosi potensi investasi berdasarkan data dan analisis.

DPMPTSP akan menggunakan Videotron untuk menjalankan promosi di Bandara Internasional Yogyakarta. Jadi orang-orang di ruang tunggu bisa melihat. Kemudian DPMPTSP Kulon Progo juga akan melakukan promosi melalui hotel-hotel di daerah tersebut.

Lompatan berbasis investasi

 

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berupaya mengejar ketertinggalan investasi melalui DPMPTSP. Ke depan, embarkasi haji akan dibangun di Kulon Progo pada 2024. Jalan tol atau tol juga akan dibangun dalam waktu dekat.

Pemkab Kulon Progo berupaya memanfaatkan potensi tersebut agar proyek tersebut tidak sekadar menjadi menara gading. Kulon Progo mencoba bangkit memanfaatkan kesempatan ini agar tidak menjadi penonton.

Kulon Progo akan membangun fasilitas seperti yang ada di kota Yogyakarta. Untuk itu, DPMPTSP mengusulkan standarisasi produk, mulai dari standarisasi objek wisata, produk kerajinan, rumah makan dan lain-lain. Standarnya internasional. Misalnya ikon wisata Bukit Menoreh yang bertaraf internasional, Pantai Glagah yang bertaraf internasional, sehingga bisa menjadi pemicu investasi. “DPMPTSP Kulon Progo sedang menyusun rencana investasinya,” kata Kepala DPMPTSP Kulon Progo Heriyanto.

Sehubungan dengan upaya pemerintah Kabupaten Kulon Progo, DPRD setempat mendorong terbukanya investasi di bidang pariwisata, yang diharapkan nantinya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, kemungkinan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di Kulon Progo sangat terbatas, dan alokasi anggarannya jelas.

Di sisi lain, pengembangan sektor pariwisata sejalan dengan amanat Perda Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2021 yang mengubah Perda Kabupaten Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2015 terkait rencana induk Pengembangan Pariwisata Daerah 2015-2025.

Sedangkan potensi wisata Kulon Progo sangat luar biasa. Saat ini, sebagian potensi tersebut sedang dikembangkan secara mandiri oleh pemerintah kota melalui pembangunan destinasi wisata, terutama yang dekat dengan alam. Namun, kapasitas masyarakat juga terbatas.

Kehadiran investasi akan mengoptimalkan pemanfaatan potensi sektor pariwisata. Sehingga masyarakat berdaya, ekonomi tumbuh dan kemandirian muncul. Mereka lebih sejahtera dan pendapatan daerah dari sektor pariwisata juga diharapkan meningkat.

Contohnya pendapat sektor pariwisata terbesar di Pantai Glagah ini. Sementara fasilitas Pantai Glagah masih sangat minim. Fasilitas umum pun masih minim dan tampil apa adanya.

Saat ini, Pantai Glagah belum tergarap dengan baik. Untuk menggarapnya diperlukan investasi atau KPBU atau kerjasama dengan pihak ketiga yang berkecimpung di bidang pariwisata.

Kulon Progo kini sedang merumuskan langkah lebih lanjut untuk menarik lebih banyak investasi guna membantu percepatan pembangunan daerah dan kemakmuran rakyatnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button