Dolly jadi wisata religi, ini bocoran dari pemkot soal tatanannya
Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) berencana mengembangkan eks kawasan lokalisasi Dolly menjadi sentra UMKM dan wisata religi. Sebelumnya diketahui makam Mbah Kapiludin berada di kawasan pemukiman padat penduduk, tepatnya di Gang 7 Jalan Kupang Gunung Timur.
Terkait rencana tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menyiapkan anggaran yang diharapkan bisa selesai pada Desember.
“Kami sudah menganggarkan di PAK, insya Allah Desember sudah siap. Jadi tur Dolly akan digunakan oleh semua jajaran desa. Ada yang rusuh, ada wisata untuk UMKM, cerita Dolly masa lalu, wisata religi juga,” jelas Eri saat tiba di Jakarta, Sabtu, 3 Maret 2020.
Eri menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengamanan di sekitar makam Mbah Kapiludin karena akses jalan yang cukup sempit untuk masuk ke makam yang berada di tengah desa ini. Tak bisa dimungkiri, beberapa rumah direncanakan akan dibeli dan dilepas Pemkot Surabaya ke depan.
“Ya nanti ada yang mau kita beli, tapi nanti kita lihat juga di sisi mana. Namun yang terpenting adalah sinergi. Anda tidak bisa membelinya secara berkeping-keping,” jelas Eri.
Eri memberi sedikit petunjuk, mengungkapkan bahwa akses jalan menuju makam Mbah Kapiludin nantinya akan terhubung dengan gang Dolly. “Masuknya masih dari Dolly, dari desa besar. Nanti kita ketinggalan futsal. Jadi kita sepakat seperti apa bentuk rumahnya,” jelas Eri.
Ia juga berharap rencana Pemprov DKI untuk mengembangkan eks kawasan lokalisasi Dolly menjadi kawasan wisata dapat membantu warga setempat berkembang, terutama secara finansial.
“Kuburan di belakang futsal, artinya bisa jadi satu. Makanya perencanaannya komprehensif. Tidak bisa hanya di atas, semuanya harus selalu sinergis dan terhubung,” ujarnya.
Source: www.ngopibareng.id
