Pemkot Surabaya ubah eks lokalisasi Dolly jadi wisata religi - WisataHits
Jawa Timur

Pemkot Surabaya ubah eks lokalisasi Dolly jadi wisata religi

Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) mulai menata kembali kawasan eks lokalisasi Dolly di Jalan Kupang Gunung Timur, Desa Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Senin (29/08/2022).

Penataan ulang yang diulas langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu mulai memetakan kawasan tersebut. Eri Cahyadi mengunjungi lokasi taman, eks Wisma Barbara, pasar burung, Akik Dolly.

Bekas lokasi Dolly akan dijadikan beberapa tempat wisata, salah satunya destinasi religi yang akan selesai Desember ini. Hal ini dikarenakan di kawasan tersebut terdapat makam yang masih memiliki hubungan kerabat dengan Sunan Ampel.

“Ada makam tokoh yang ada hubungannya dengan Sunan Ampel,” kata Eri Cahyadi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Lereng, Gugus Tugas Desa di Surabaya Terlibat Pengentasan Kemiskinan

Sosok sesepuh disebut Ngadimin Wahab atau lebih dikenal Abah Petruk yang merupakan alas babat atau pembuka jalan di kawasan Kupang. Lokasi makam sendiri tidak terlalu jauh dari lokasi sebelumnya, tepatnya di Kupang Gunung Timur.

Wisata religi difokuskan pada penduduk dan wisatawan dari luar daerah yang akan berkunjung ke daerah tersebut. Selain itu, beberapa objek wisata lainnya akan dibangun di lokasi ini.

“Pembangunan suatu bangunan atau kawasan tidak boleh parsial. harus bersama Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya ingin membangun toko ini tanpa membangun daerah lain,” kata Wali Kota Surabaya.

Menurut Eri, Pemkot Surabaya berencana 4 bulan untuk menjadikan Dolly sebagai tempat wisata. Saat ini pemerintah masih melakukan pemetaan karena banyak aset di bekas lokasi Dolly yang belum terpakai.

“Kami memetakan wilayah di Dolly. Target Desember sudah siap dan bisa dibuka,” kata Eri Cahyadi, Senin (29/8/2022) dalam peninjauannya di eks gedung lokalisasi Barbara.

Baca Juga: Berdayakan Penyandang Disabilitas, Pemkot Surabaya Luncurkan Rumah Anak Berprestasi

Pemerintah juga telah memberikan beberapa tempat di Dolly, tetapi mereka telah digunakan selama beberapa dekade. Dengan pembangunan ini, rencananya sebagian wima tersebut akan digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bekas gedung Wisma-Barbara yang terdiri dari 6 lantai juga akan dialihfungsikan agar semuanya bisa digunakan.

“Kami memiliki anak-anak muda dari Surabaya yang berkecimpung di dunia perfilman. Anda bisa menggunakan bekas gedung Barbara sebagai ruang kerja di lantai 4, 5, dan 6 yang masih kosong. Teman-teman bisa menggunakannya untuk membuat film yang berhubungan dengan Dolly Saiki dan Dolly Biyen,” lanjut Eri.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Surabaya juga memaparkan rencana pembangunan tersebut. Lantai 1 bekas Wisma Barbara digunakan untuk restoran, kafe dan penjualan berbagai produk UMKM.

Sedangkan lantai 2 digunakan sebagai lokasi pembuatan sandal. Pengembangan kawasan Dolly direncanakan memanfaatkan Anggaran Keuangan Perubahan (PAK) APBD 2022.

Source: surabaya.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button