Dampak kegiatan agenda G20 di Borobudur, tingkat hunian balkon dan homestay semakin meningkat - WisataHits
Yogyakarta

Dampak kegiatan agenda G20 di Borobudur, tingkat hunian balkon dan homestay semakin meningkat

Wartawan Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Ternyata pelaksanaan agenda G20 di Candi Borobudur berdampak pada okupansi balkon dan homestay di kawasan Candi Borobudur, termasuk di Desa Karangrejo.

Kepala Desa Karangrejo M. Hely Rofikun mengatakan, kenaikan tingkat hunian di balondes dan homestay milik warga sudah mencapai 60 persen akibat kegiatan agenda G20.

Desa Karangrejo memiliki hingga 20 kamar di Balkondes, 40 rumah di fasilitas hunian wisata dan 100 kamar untuk homestay yang dikelola oleh pemerintah kota.

Baca Juga: Desa Karangrejo Rayakan G20, Siapkan Naga Jawa 16 Meter Ogoh-Ogoh

“Sekarang semuanya sudah penuh, tidak ada lagi kamar yang kosong. Bahkan ada yang sudah booking kamar untuk 20 hari ke depan,” ujarnya, Minggu (9 November 2022).

Ia menambahkan, sebagian besar pemesanan kamar berasal dari luar wilayah Magelang, yang ingin berwisata dan menyaksikan berbagai kegiatan G20.

Dimana agenda G20 diisi dengan event-event budaya yang dapat menarik perhatian pengunjung khususnya dari luar daerah Magelang.

“Mereka (pengunjung) sangat antusias menikmati kawasan Borobudur untuk berlibur. Ada juga kegiatan dalam agenda G20 yang akan diikuti oleh Festival Bahasa Indonesia,” ujarnya.

Ia mengatakan, harga penginapan juga bervariasi tergantung jenisnya.

Untuk balkondes mulai dari Rp 500.000 per malam.

Baca Juga: Kemendikbudristek Gelar Konsolidasi Budaya Dukung Isu Budaya G20 di Magelang

Sementara itu, homestay wisata dan harga homestay berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per malam.

“Hal ini memungkinkan pengunjung untuk menyesuaikan dengan kebutuhan mereka,” katanya.

Ia juga berharap dengan adanya momen seperti itu dapat memicu para pemangku kepentingan pariwisata untuk mengobarkan kembali semangatnya.

Setelah masa-masa sulit ketika dilanda bencana pandemi Covid-19.

“Semoga bisa menjadi stimulus dan mendongkrak pariwisata yang sempat terhenti akibat pandemi,” pungkasnya. (tribunjogja.com)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button