Bumi Sedekah di Manukan Kulon, Adi Sutarwijono: Memberdayakan UKM dan Budaya - WisataHits
Jawa Timur

Bumi Sedekah di Manukan Kulon, Adi Sutarwijono: Memberdayakan UKM dan Budaya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-ketua DPRD Kota Surabaya, Adi SutarwijonoMempromosikan pelestarian Bumi Sedekah sekaligus memperkuat sektor usaha UMKM, seni budaya, dan pariwisata.

Hal ini disampaikan di Manukan Kulon, Tandes, dimana salah satu desa mengadakan kegiatan adat.

Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya berharap agar acara Sedekah Bumi ke depan dapat lebih semarak lagi, dimana masyarakat akan lebih merasakan kebersamaan dan gotong royong.

sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dilestarikan dari generasi ke generasi. Semoga bisa lebih meriah lagi di tahun-tahun mendatang,” kata Adi saat memberikan sambutan pada kegiatan Sedekah Bumi bagi warga RT 08, RW 10, Desa Manukan Kulon, Tandes, Sabtu (10/8/2022). . .

Adi hadir didampingi Ketua Tandes PAC PDI Perjuangan Heri Akhmad Wiyono. Hadir pula Kepala Desa Manukan Kulon Misbahul Munir, Ketua RW 10 Muslih dan Ketua RT 08 Musa.

Adi mengatakan: “Sedekah bumi adalah tradisi tradisional untuk mengingat dan berdoa bagi para sesepuh, pendiri desa yang pertama kali membuka lahan untuk pemukiman di desa.

“Dan kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keselamatan dan berkah, karena hidup rukun dengan masyarakat, atas kekayaan yang kami terima selama ini,” kata Adi.

Baca Juga: Lestarikan Tradisi, Ketua DPRD Surabaya Minta Sedekah Bumi Sebagai Wisata Budaya

Adi mengatakan DPRD Kota Surabaya mengapresiasi semua inisiatif masyarakat yang menggelar tradisi tradisi turun bumi setiap tahun. Warga masyarakat juga saling gotong royong, gotong royong.

“Kami terus memperkuat semangat gotong royong yang hidup di masyarakat. Anggota masyarakat yang lain saling bahu membahu, saling bekerja sama,” kata Adi.

Dalam acara sedekah bumi di Desa Manukan Kulon, Tandes, umat membawa tumpeng dari rumah masing-masing. Mereka duduk lesehan, tumplek blek, di bawah pohon ek yang panjang. Bertemu di sepanjang jalan desa.

Ada wayang kulit di atas panggung, salah satu seni tradisional yang paling populer dilakukan. Ada tari Kerawitan dan juga Remo. “Tadi malam diadakan pasar diskon di sepanjang jalan yang menjual produk UMKM dan PKL,” kata seorang warga setempat.

Adi berharap kegiatan Sedekah Bumi juga dapat memperkuat pelaku UMKM dan seni budaya tradisional. Wisata budaya juga bisa dilakukan.

“Kami memperkuat sektor UMKM serta seni dan budaya. Konsisten dengan program pemerintah Walikota Eri Cahyadi untuk pemulihan ekonomi. Kami mendorong kekuatan ekonomi rakyat kami untuk tumbuh dan menjadi kuat kembali setelah dua tahun inersia akibat pandemi Covid-19,” kata Adi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Source: jatim.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button