Bisnis horor bikin merinding, tapi janji - WisataHits
Jawa Timur

Bisnis horor bikin merinding, tapi janji

Tugumalang.id – Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kehadiran Red Magician atau Marcel Radhival yang membongkar praktik dukun palsu. Melalui saluran YouTube-nya, ia menunjukkan bahwa praktik mistik dukun palsu sebenarnya hanyalah trik sulap.

Marcel saat ini memiliki 2,7 juta pelanggan di saluran YouTube-nya. Video yang ia unggah telah dilihat jutaan kali. Ternyata banyak yang tertarik melihat konten yang diunggah Marcel.

Konten mistis atau horor bukanlah hal baru di Indonesia. Selain Marcel, ada banyak YouTuber yang mendapatkan jutaan views dengan mengunggah konten mistis. Beberapa di antaranya adalah Jurnal Risa, Sejarah Tanah Jawa dan Sara Wijayanto.

Rhenald Kasali, Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, menyoroti hal tersebut dalam podcast terbarunya yang tayang Kamis (25/8/2022).

Ia menyebut bisnis “jual setan” sangat besar dengan perkiraan pendapatan 50-100 triliun rupiah. Bisnis mistik mencakup hal-hal seperti hiburan, pariwisata, dan penjualan benda-benda magis. “Jadi setan ini digunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan uang,” katanya.

Hiburan mistik seperti film horor memiliki banyak penggemar di Indonesia. Padahal, film dengan penonton terbanyak di Indonesia adalah film horor yaitu KKN di Desa Penari yang berhasil menarik 9,2 juta penonton. Kemudian film horor Pengabdi Setan 2 yang saat ini sedang tayang ditonton lebih dari 6 juta orang. “Kami telah mengikuti film seperti ini sejak tahun 1980-an, termasuk serial Susanna,” kata Rhenald.

bisnis hororPoster film horor terlaris tahun 2022 Pengabdi Setan 2 dan KKN di Dancing Village. Foto: Instagram Rapi Films dan Instagram KKN Movie

Untuk wisata mistis, Rhenald mencontohkan sebuah rumah horor di Amerika Serikat bernama Winchester Mystery House yang terletak di kota San Jose di negara bagian California. Rumah ini memiliki sejarah kelam dan keturunan pemilik rumah tersebut konon terkutuk.

bisnis hororSebuah rumah horor berubah menjadi tujuan wisata, Winchester Mystery House. Foto: Instagram Winchester Mystery House

Alih-alih ditinggalkan, rumah itu dibuka untuk umum. Sejak dibuka pada tahun 1923, rumah ini telah dikunjungi lebih dari 12 juta orang. Rumah itu juga sering menjadi tempat pesta Halloween.

Rhenald sendiri pernah mengunjungi rumah tersebut dan menceritakan pengalamannya bepergian dengan seorang pemandu. “Kami memasuki sebuah rumah yang sangat besar, ada sekitar enam lantai. Saya naik tangga tapi kalau tidak didampingi pemandu kita akan tersesat,” katanya.

Rumah tersebut memiliki banyak jebakan yang konon dipasang oleh pemilik rumah atas saran seorang paranormal. Perangkap ini dirancang untuk menyesatkan roh-roh.

Sedangkan bisnis mistik lain yang menghasilkan keuntungan tinggi adalah menjual benda-benda gaib seperti jenglot, batu akik, bambu kuning dan sebagainya.

Bisnis batu akik booming beberapa tahun lalu. Benda-benda tersebut dipercaya dapat meningkatkan kesuksesan seseorang. “Dikatakan ada beberapa batu akik yang bila digunakan semakin sukses, semakin populer, wajah semakin bersinar dan sehat,” kata Rhenald.

Menurut Rhenald, kesuksesan bisnis horor ini karena kebutuhan manusia akan rasa takut. “Masyarakat kami bersukacita dalam cerita tentang setan. Masyarakat membutuhkan ketakutan dan ketakutan ada pada setiap orang. Dan ketakutan itu harus menyenangkan pada akhirnya.”

Namun, ia menyarankan agar ada penelitian ilmiah yang dapat diandalkan untuk mengetahui mengapa bisnis horor begitu populer.

Reporter: Aisyah Nawangsari

Editor: Lizya Kristanti

Source: tugumalang.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button