Upacara adat Ngalaksa rutin diadakan dalam kalender pariwisata Sumedang - WisataHits
Jawa Barat

Upacara adat Ngalaksa rutin diadakan dalam kalender pariwisata Sumedang

SUMEDANG ONLINE – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengatakan, upacara adat Ngalaksa yang rutin digelar warga Kecamatan Rancakalong menjadi agenda tambahan. kalender acara atau kalender wisata tahunan di Kabupaten Sumedang.

“Kegiatan Ngalaksa ini merupakan event wisata yang masuk dalam kalender event Sumedang. Artinya agar Rancakalong menjadi kunjungan wisata, promosinya harus masif,” kata Dony saat menghadiri pembukaan upacara adat Ngalaksa di Kawasan Wisata Penenjoan, Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong, Senin (22.822).

Selain itu, menurut Bupati, Kabupaten Sumedang telah mendeklarasikan diri sebagai pemerintah pariwisata, di mana setiap tempat merupakan “destinasi wisata” dan setiap program kegiatan merupakan “daya tarik wisata”.

“Libatkan semua pemangku kepentingan dan semua pihak untuk melestarikan budaya Ngalaksa. persilangan dan pentahelix harus ada. Artinya bagaimana mengintegrasikan ABCGM dan program kegiatan dari berbagai instansi,” ujarnya.

Menurut Bupati, sudah menjadi tugas pemerintah dan masyarakat Sumedang untuk melestarikan budaya lama yang baik dan menggali budaya baru yang lebih baik.

“Dalam konteks ini, kami melestarikan budaya tradisional Ngalaksa. Jadi jangan sampai hanya dipenggal oleh generasi kita saja,” kata Bupati

Bupati menyarankan agar membawa siswa untuk belajar tentang budaya Ngalaksa sehingga akan dan akan tertanam di hati merekadengan sengaja‘ ke budaya,

“Ini upaya kita agar budaya kita tidak mati dan terus berkembang, agar anak cucu kita bisa belajar tentang budaya Ngalaksa ini,” ujarnya.

Bahkan Bupati menyebut Rancakalong Sumedangs bisa jadi Bali.

Rancakalong bisa menjadi Bali Sumedang karena sudah menjadi kabupaten budaya, katanya.

Oleh karena itu, lanjut Bupati, Kabupaten Rancakalong akan menjadi prioritas Pemprov Jabar untuk pengembangan desa wisata.

“Jadi saya berharap Rancakalong bisa terwujud sebagai Balin-ya Sumedang. Adat istiadat dilestarikan, budaya dikembangkan. Karena saya percaya bahwa seni dan budaya dapat memurnikan pikiran dan perasaan kita dalam diri kita sendiri,” jelasnya.

Bupati mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menyediakan dana sebesar Rp 4 miliar untuk pembangunan amfiteater di Geotheater Bukit Soka Rancakalong.

“Terima kasih juga kepada Pemprov Jabar, untuk tahun ini (Kabupaten Sumedang) Rp 4 miliar untuk membangun amfiteater. Sekarang dibuat parkir dan pusat kuliner. Ini harus dimanfaatkan oleh warga Rancakalong,” ujarnya.

Camat Rancakalong Ili mengatakan, acara Ngalaksa tahun 2022 ini khusus karena pembukaannya dilaksanakan di objek wisata Panenjoan, Desa Pasirbiru yang biasanya berada di Desa Rancakalong.

“Lokasi pembukaan Ngalaksa tahun ini adalah objek wisata Panenjoan. Tujuannya untuk memperkenalkan daya tarik wisata Penenjoan,” ujarnya. ***

Source: sumedangonline.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button