Mitra Traveloka berbagi tips agar terhindar dari pandemi - WisataHits
Jawa Timur

Mitra Traveloka berbagi tips agar terhindar dari pandemi

BBerbagai langkah pemerintah untuk mendukung pemulihan industri pariwisata pasca mudik Lebaran tahun ini telah mendongkrak minat wisatawan untuk berwisata. Mulai dari ketatnya aturan Protokol Kesehatan (Prokes), semakin meluasnya cakupan vaksinasi Covid-19 dan dibukanya perbatasan bagi wisatawan asing yang masuk ke Indonesia.

“Tingginya minat masyarakat terhadap travel dan travel juga tercermin dari peningkatan transaksi program Epic Sale Traveloka 2022 dari 31 Mei hingga 6 Juni 2022, dua kali lipat atau meningkat 200%. Jumlah pengunjung aplikasi meningkat 160%. Penjualan di kategori akomodasi, tiket pesawat, Xperience paling banyak diminati pengguna aplikasi Traveloka,” jelasnya Kepala Manajemen Pasar Traveloka Eko Cahyo Wibowo.

Eko menegaskan Traveloka akan selalu berinovasi melalui teknologi yang dapat digunakan untuk memulihkan pemulihan ekonomi negara. Untuk itu, kami akan terus mengembangkan fitur-fitur yang dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi pascapandemi. Ia optimistis tren pariwisata akan terus tumbuh dan Traveloka siap menjadi pendamping perjalanan masyarakat.

Harapan Traveloka sesuai dengan optimisme mitra Traveloka. Beberapa mitra menyatakan antusiasmenya terhadap pemulihan industri pariwisata seperti sebelum pandemi Covid-19. Salah satunya PO Bus Ride Minang Company (NPM) di Padang Panjang, Sumatera Barat. PO Bus NPM merupakan salah satu PO bus tertua di pulau sumatera. Didirikan pada tahun 1937, PO NPM saat ini mempekerjakan sekitar 275 orang dan memiliki armada 80 bus, melayani rute dari Sumatera Barat ke Jabodetabek.

Sebanyak 10 bus melayani rute ini setiap hari. PO NPM saat ini dikelola oleh generasi ketiga, yang melihat transformasi digital sebagai salah satu penggerak roda bisnis perusahaan. Meski awalnya NPM enggan bergabung dengan platform pemesanan online, pada 2020 manajemen memutuskan bergabung dengan Traveloka sebagai mitra bus resmi dengan mengadopsi sistem Application Programming Interface (API). Pengenalan teknologi API memungkinkan NPM untuk mengubah sistem penerbitan manual menjadi penerbitan otomatis, yang tentunya meningkatkan efektivitas dalam memberikan layanan kepada pelanggan.

Setelah sebelumnya mengalami penurunan penumpang selama pandemi COVID-19, NPM mengalami peningkatan jumlah penumpang. Saat ini NPM mencatat 700 penumpang per hari, jumlah ini meningkat menjadi 1.200 orang per hari selama mudik Lebaran, dan pesanan liburan sekolah juga mencapai hingga 900 penumpang per hari.

Bagi NPM, digitalisasi sangat membantu operasional bisnis, termasuk order dan transaksi, yang dapat dicatat dan dipantau secara sistematis dan real time di banyak channel. NPM menyadari bahwa penetrasi besar-besaran penggunaan ponsel di Indonesia perlu dimanfaatkan oleh bisnis untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Salah satunya adalah saluran pemasaran online yang disediakan oleh Traveloka melalui media sosial.

“Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin menginginkan layanan transportasi darat yang aman dan nyaman yang dapat diakses melalui ponsel tanpa harus bolak-balik membeli tiket di terminal. Dengan bergabung sebagai mitra Traveloka, NPM mengalami pertumbuhan penumpang hingga 13%,” kata Angga Chairul, pemilik NPM Bus online booking.

Pengalaman serupa disuarakan Budi Patiran, Direktur pengatur The Life Styles Hotel, jaringan hotel bintang 3 yang berbasis di Surabaya. “Kami telah menjadi mitra Traveloka sejak berdirinya hotel ini pada 2019,” kata Budi.

Life Styles Hotel merupakan bagian dari jaringan Life Hospitality Hotel Group, yang mengelola 18 hotel di berbagai kota seperti Surabaya dan Sidoarjo di Jawa Timur; Makassar, Sulawesi Selatan; dan Medan, Sumatera Utara. Sebagai hotel bintang 3 dengan berbagai fasilitas di jantung kota Surabaya, hotel ini melayani wisatawan muda, keluarga, dan pebisnis.

Life Styles Hotel mendapatkan kontribusi pemesanan hingga 50% dari Traveloka. Manfaat lain yang dilihat manajemen sebagai mitra Traveloka adalah kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kampanye promosi yang dijalankan oleh Traveloka dan digunakan oleh The Life Styles Hotel untuk memperkuat produk dan layanannya kepada masyarakat luas. Salah satunya adalah program Epic Sale ke-6 yang baru saja berlangsung dan sangat populer di kalangan konsumen Life Styles Hotel untuk menginap.

Life Styles Hotels memiliki hunian 80-90% sebelum pandemi. Namun, selama pandemi turun menjadi 20%, sehingga kami harus mengurangi jumlah karyawan. Kini, dengan kerjasama Traveloka, okupansi hotel terus meningkat dan pada 2021 akan tumbuh 20%.

Pengalaman manis bergabung dengan Traveloka juga dirasakan oleh The Rooms Apartment. Apartemen di Denpasar, Bali telah menjadi mitra Traveloka sejak 2019. Rooms Apartment merupakan bagian dari jaringan ARM Management Hospitality yang mengelola 4 hotel dan 1 restoran di area Bali.

Sebagai apartemen dengan konsep serviced apartment, The Rooms menawarkan keunikan tersendiri, yaitu fasilitas pantry di setiap unitnya yang bisa disewa secara harian hingga bulanan. Sebagai akomodasi yang memiliki lokasi strategis di pusat kota Bali, The Room Apartment di sini merupakan alternatif bentuk homestay pilihan para traveller.

Mengingat perubahan perilaku konsumen di masa pandemi Covid-19 di awal tahun 2020-2021, Apartemen The Rooms juga memilih untuk berinovasi melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi melalui pengembangan saluran pemasaran digital, salah satunya mengikuti program promosi yang dijalankan oleh Traveloka. Hal ini semakin memperkuat citra The Rooms yang menjadi salah satu pilihan utama para traveler untuk menginap atau bekerja dari Bali selama masa pandemi. Pada Oktober 2021, Apartemen The Rooms mengalami peningkatan okupansi hingga 90-95%, didominasi oleh pekerja.

Digitalisasi dan sistem online memungkinkan manajemen untuk menjalankan operasi secara efektif dan efisien, seperti: B. sistem pemesanan yang terintegrasi. Dengan 120 kamar, Apartemen The Rooms dapat berjalan dengan lancar dengan 20 karyawan yang siap membantu para tamu mendapatkan pengalaman menginap terbaik.

“Dulu, saat pandemi, okupansi hotel kami turun menjadi hanya 40%, sedangkan sebelum pandemi rata-rata 90%,” kata Ronny Soetanto, pemilik Apartemen The Rooms.

Menghadapi situasi ini, Ronny meluncurkan strategi untuk mengubah segmen pasarnya lama tinggal atau sewa bulanan tinggal setiap hari. yang membutuhkan banyak staf.

Swa.co.id

Source: swa.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button