Begitulah perasaan kereta jadul di Ambarawa Semarang lokomotif Fried Krupp
TRIBUNJATENG.COM, AMBARAWA – PT KAI Wisata (Kawisata) menawarkan Kereta Wisata Jalur Ambarawa-Tuntang, Pulang Pergi (PP), Kabupaten Semarang.
Hal tersebut juga membuat pengalaman tersendiri bagi wisatawan seperti pada Agustus 2022 silam.
Kereta yang dapat dicoba wisatawan di Museum Kereta Api Ambarawa ini terbuat dari kayu jati dengan mesin traksi lokomotif diesel tua yang menggunakan biodiesel industri.
Baca Juga: Atasi Stunting Di Kota Semarang, Dibayar Rp 6,4 Miliar, Untuk Apa?
Baca Juga: Alhamdulillah, Berkah Persahabatan Bank Jateng Berjalan di Semarang, Semua Kuliner Terjual Habis Dalam Waktu Kurang dari Dua Jam
Dari penuturan Humas Kawisata, M Ilud Siregar, nantinya penumpang bisa menikmati indahnya pemandangan di sekitar Ambarawa.
“Termasuk Danau Rawa Pening, Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu dan sawah hijau.”
“Kami menyiapkan perjalanan kereta api wisata dengan pola reguler dan rombongan atau rombongan piagam dengan satu set kereta wisata jati dan lokomotif pengangkut tipe diesel.”
Untuk kereta wisata dengan pola rombongan atau piagamdapat dilakukan setiap hari dengan reservasi sebelumnya.”
“Padahal pola reguler terbatas pada operasional pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional saja.”
“Dari pukul 09.30 hingga 14.30 dengan harga tiket Rp100.000 per orang atau satu penumpang,” kata Ilud. Tribunjateng.comMinggu (21.8.222).
Ilud menjelaskan lokomotif diesel vintage seri D300 dan D301 yang digunakan adalah lokomotif diesel hidrolik produksi pabrik Fried Krupp di Jerman dan menggunakan biodiesel industri dengan kapasitas 1.050 liter, pelumas 90 liter dan air pendingin 225 liter.
Source: jateng.tribunnews.com
