DKPP Surabaya tambah anggaran Rp 10 miliar untuk pemberdayaan nelayan dan petani

SURABAYA (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menambahkan anggaran sebesar Rp10 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2023 untuk pemberdayaan nelayan dan petani.

Wakil Ketua Komite B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno menilai di Surabaya, Sabtu, ada tambahan biaya sebesar Rp.

“Ada usulan anggaran tambahan sekitar Rp 10 miliar. Kami rasa itu realistis,” kata Anas.

Anas mengatakan hal itu terungkap dalam pembahasan RAPBD Surabaya 2023 yang saat ini sedang dibahas di DPRD Surabaya. Saat itu, kata dia, pihaknya meminta DKPP menunjukkan kebutuhan apa saja yang akan diakomodasi dari usulan anggaran tambahan tersebut.

Menurut dia, Rp 10 miliar itu untuk penguatan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tambahan pakan ayam untuk peternak, sekaligus penambahan bibit dan pemanen padi serta pakan ternak untuk peternak.

Anas juga memastikan tambahan Rp 10 miliar itu juga untuk pemberdayaan nelayan.

“Suplemen itu untuk tambahan alat tangkap seperti sampan, perahu dan jaring. Juga penambahan kapal wisata dan kapal nelayan,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Komite B menyetujui penambahan anggaran tersebut karena digunakan untuk kepentingan masyarakat Surabaya.

“Ini sejalan dengan komitmen walikota untuk mengutamakan nelayan dan petani serta peternak di Surabaya,” kata Anas.

Apalagi, lanjutnya, pihaknya menambahkan, hal ini menjadi solusi karena sangat sulitnya mengembangkan lahan pertanian di Surabaya.

“Pengembangan lahan pertanian baru masih sulit di Surabaya, dan solusi yang efektif adalah pemberdayaan masyarakat melalui penguatan anggaran untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Source: news.google.com