Ada Nuansa Islam di Mantan Dolly, Walikota: British Assisted Arrangement
JawaPos.com- Pemkot Surabaya mendapat bantuan revitalisasi kawasan eks Dolly. Pemerintah Inggris bersedia membantu merancang konsep dan merancang tata letak bangunan. Sejumlah aset Eks Lokalisasi dimanfaatkan Pemkot untuk kebutuhan warga.
Ada 30 gedung yang dibeli Pemkot Surabaya di kawasan eks Dolly. Beberapa bangunan tidak digunakan. Alih-alih menganggur, Pemprov DKI mengajak warganya memanfaatkan bekas wisma sebagai tempat usaha.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, renovasi eks situs Dolly telah dilakukan secara menyeluruh. Misalnya menambah fasilitas pendukung. “Di Dolly sudah ada rencana yang didukung oleh Inggris. Jadi rencananya akan diimplementasikan desain itu,” kata Eri.
Berdasarkan hasil perencanaan dan kajian, Pemprov DKI menemukan nuansa Islam di kawasan eks Dolly. Di belakang Wisma Barbara misalnya. Ada sebuah makam di sana. Tindak lanjut oleh ahli pusaka ternyata makam seorang pendeta. “Daerah Dolly ternyata menjadi salah satu pusat penyebaran Islam di Surabaya. Saya akan membuka ini nanti. Bahwa ada sejarah di sana,” jelasnya.
Pemerintah kota berencana mendirikan kubah di makam sebagai penanda. Kemudian kawasan tersebut dihubungkan dengan rumah-rumah yang merupakan aset daerah. Harapannya, akan muncul kawasan wisata alternatif baru. “Akan ada Festival Dolly di bulan Oktober. Sekarang rumah kosong sudah digunakan,” jelasnya.
Sementara itu, Irvan Wahyudradjad, Kepala Biro Perumahan Rakyat dan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, menambahkan persiapan Festival Dolly sudah berlangsung. Termasuk pembenahan ruang jalan.
Sebuah kompetisi untuk penggunaan situs Ex-Dolly dimungkinkan. “Itu bisa mengarah ke sana nanti. Namun, saat ini kami sedang mengerjakan peningkatan penggunaan dan peningkatan gedung,” kata Irvan.
Source: www.jawapos.com
